Kemelut Partai Dmeokrat
Agus Harimurti Seret Presiden Joko Widodo Dalam Konflik KLB Partai Demokrat di Sumut
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta Presiden Joko Widodo tidak membiarkan terpilihnya Moeldoko dalam KLB di Sumatera Utara.
Sebelumnya diberikatan, Kongres Luar Biasa yang mengatasnamakan Partai Demokrat digelar Jumat siang, memunculkan dua kandidat ketua umum. Yakni, Moeldoko dan mantan Sekjen Partai Dmeokrat Marzuki Alie.
Kemudian kedua nama itu dipilih peserta KLB secara terbuka, dan Moeldoko dipilih setelah memperoleh dukungan suara terbanyak.
Dari hasil voting, KLB tersebut memutuskan Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Sementara Marzuki Alie, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, meski sempat diwarnai kericuhan.
Keputusan yang sudah disetujui peserta KLB ini langsung direspons Moeldoko, yang tidak berada di lokasi penyelenggaraan KLB.
Melalui sambungan telepon, Moeldoko menerima keputusan tersebut.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," kata Moeldoko, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (05/03/2021) sore.
Setelah menerima jawaban dari kader peserta KLB, yang menyatakan serius untuk mendukung Moeldoko, ia pun menyatakan menerima keputusan tersebut.

Update 5 Maret 2021. (https://covid19.go.id/)
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ungkap Moeldoko.
Sementara itu, dalam diskusi di KompasTV, politisi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyatakan bahwa KLB Sumatera Utara sebagai “abal-abal”.
Nama Moeldoko sejak awal memang santer disebutkan, sejak munculnya isu kudeta Partai Demokrat untuk melengserkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyoni, yang mencuat ke publik sejak awal Februari 2021.
Melalui beberapa pertemuan pers, Moeldoko beberapa kali membantah terlibat dalam isu kudeta ini.
Moeldoko sempat menyinggung sosok Agus Harimurti Yudhoyono mudah terbawa perasaan atas gejolak di Partai Demokrat.*****
Sumber: Tribunnews.com, ahy-minta-presiden-jokowi-tidak-lakukan-pembiaran-atas-tindakan-moeldoko
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini: