Belum Ada Warga yang Datang, Mr X Dengan 25 Luka Tusuk di Tepi Sungai Rupit Kini Dimakamkan
Identitas mayat yang ditemukan warga di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Muratara itu hingga kini belum terungkap.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Mayat laki-laki tanpa identitas atau Mr X, yang hanyut di Sungai Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), kini sudah dimakamkan.
Mr X itu dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Melok, RT 03, Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara.
Identitas mayat yang ditemukan warga di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Muratara itu hingga kini belum terungkap.
• Serius Tangani Kasus Arisan Online, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus Selidiki Dalang Utamanya
Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, mengatakan belum ada warga yang mengaku sebagai kerabat dari mayat itu.
"Belum ada (warga yang mengaku keluarganya)," kata Eko Sumaryanto dihubungi Tribunsumsel.com, Senin (15/2/2021).
Sejak mayat itu ditemukan pada 6 Februari 2021 atau 9 hari yang lalu, polisi belum mendapat informasi tentang identitasnya.
Polisi juga masih menyelidiki penyebab kematian mayat tersebut.
"Belum ada informasi (identitasnya), kami masih menunggu kabar dari Polda (Sumsel)," ujar Eko.
Kasus ini pun masih misteri hingga menjadi tanda tanya besar.
• Tak Banyak yang Tahu, Ini Kisah Cinta Ustaz Adi Hidayat yang Minta Istrinya Menunggu Selama 7 Tahun
Guna menyelidiki penyebab kematian mayat, tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel turun tangan.
Mereka telah mengambil sampel DNA dan melakukan otopsi jenazah Mr X yang dititipkan di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.
Hasilnya, Mr X tersebut diduga kuat merupakan korban pembunuhan setelah ditemukan puluhan luka-luka di tubuhnya.
Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad menyimpulkan Mr X itu meninggal karena penganiayaan berat.
"Ada 25 luka tusuk, diantaranya 23 tusukan di depan dan dua tusukan di belakang, kesimpulan sementara ini korban penganiayaan," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, selain otopsi dan mengambil sampel DNA, tim Biddokkes dan Labfor Polda Sumsel juga mengambil paru Mr X itu.
• Motor Mahasiswa Asal PALI Hilang di Hotel Berbintang Saat Menginap Bersama Ortu, Ibu Saksinya
"Otopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, bila ada luka tembak kita cari proyektilnya.
Kalau sampel DNA untuk mengetahui identitas mayat, kemudian parunya akan dibedah karena mayat ini ditemukan di sungai.
Jadi untuk mengetahui apakah dia ini meninggal dulu baru dibuang ke sungai ataukah meninggalnya saat dalam air," kata Dedi.
Polisi terus melakukan pengembangan untuk mengetahui identitas mayat Mr X tersebut.
Minimnya alat bukti dan saksi juga menjadi kendala dalam pengungkapan kasus ini.
Ditambah lagi belum ada warga baik dari Kabupaten Muratara, Musirawas, dan Kota Lubuklinggau melapor kehilangan anggota keluarga.
• Daun Pisang, Selamatkan Nyawa Bocah 7 Tahun saat Bantu Teman yang Tenggelam, Korban Belum Ditemukan
Setelah diotopsi di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, mayat Mr X dibawa kembali ke Kabupaten Muratara untuk dimakamkan.
"Awalnya mau (dimakamkan) di Linggau, tapi tidak jadi, akhirnya kesepakatan polisi dibawa ke Muratara lagi," kata Indra, penjaga kamar pemulasaran Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau.
Banyak asumsi bermunculan di kalangan warga Muratara yang meyakini korban merupakan warga dari luar Provinsi Sumsel.
Mayat itu diprediksi sudah dua hari lebih tenggelam di dalam air karena kondisi celana jeans sudah bercampur lumpur.
"Kemungkinan dia ini orang luar Sumsel, dibunuh lalu dibuang di daerah kami," kata warga.
Diperkirakan lokasi awal pembuangan Mr X itu ke sungai Rupit tidak terlalu jauh dari dia ditemukan.
Mayat Mr X ditemukan mengapung di sungai Rupit di Desa Beringin Jaya dan di hulunya ada Desa Bingin Rupit dan Desa Maur.
"Kemungkinan tidak terlalu jauh dia dibuang, orangnya gemuk, umurnya sekitar 40-an ke atas lah," ujar warga.