Telusuri Objek Wisata Kompleks Pemakaman Sabokingking Saksi Bisu Berkuasanya 3 Kerajaan di Palembang

Kompleks pemakaman Sabokingking ini banyak dikunjungi peziarah baik dari Sumsel, Jawa maupun negara tetangga seperti Malaysia.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
sripoku.com/maya
Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB) berwisata religi di Komplek Makam Sabokingking Palembang. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kompleks Pemakaman Sabokingking merupakan kawasan pemakaman tertua yang mengubur salah satunya seorang tokoh bernama Ratu Sinuhun, penulis undang-undang Simbur Cahaya.

Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB) aktif mendatangi tempat-tempat bersejarah, salah satunya mengajak anggotanya untuk berwisata religi dengan mengunjungi kompleks pemakaman ini yang terletak di Jalan Saboking King Kelurahan Sungai Buah Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumsel, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Kompleks pemakaman Sabokingking ini banyak dikunjungi peziarah baik dari Sumsel, Jawa maupun negara tetangga seperti Malaysia.

Pada pintu masuk makam, terdapat gapura bertuliskan makam Ratu Sinuhun Sabokingking Palembang.

Ada Dendam, Pria Ini Lukai Seorang Warga Pakai Gunting, Sudah Buron Hampir Satu Tahun

Komplek makam dikelilingi air seperti sebuah pulau di tengah danau, untuk dapat masuk ke dalam pemakaman, pengunjung atau peziarah dapat melewati jembatan yang dibangun diatasnya. 

Pepohonan teduh menutupi kompleks pemakaman, di area depan terdapat papan bertulis Cagar Budaya Komplesk Makam Sabokingking dilindungi Pemerintah Kota Palembang. 

Saat masuk ke bagian dalam, terdapat batu bertuliskan silsilah raja-raja di lingkungan Kerajaan Palembang, sebagai petunjuk siapa saja tokoh yang dimakamkan di komplek tersebut.

Sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji, menjelaskan bahwa Komplek Makam Sabokingking ini berkaitan dengan tiga masa, yaitu Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang, dan Kesultanan Palembang.

Kawasan makam ini juga mirip dengan makam yang ada di Taman Kerajaan Sriwijaya di Kelurahan Karang Anyar, seperti pulau yang dikelilingi sungai Cempaka.

Dalam sejarahnya, di sekitar kompleks pemakaman ini juga tempat ditemukannya Prasasti Telaga Batu yang berasal dari kerajaan Sriwijaya. 

TEROR di AS, Sehari 4 Kali Penusukan Penumpang KA Bawah Tanah: 500 Polisi Buru Pelaku

“Jadi kalau kita urutkan sejarahnya seperti itu. Tokoh yang dimakamkan disana berasal dari Kerajaan Palembang,” ujarnya.

Selain itu bukti adanya peninggalan masa klasik diindikasikan temuan dua buah batu yang merupakan asana atau tempat dudukan arca atau prasasti. 

Salah satu asana tersebut terletak di dalam bangunan tertinggi satu ruang dengan nisan makam Pangeran Seda ing Kenayan, sedangkan yang satu berada di halaman bangunan di dalam pagar berdekatan dengan gapura paduraksa. 

Kompleks makam Sabokingking juga memiliki denah lahan yang berbentuk persegi panjang, dengan bangunan tempok beratap limas, dan makam yang bertingkat terdiri dari tiga teras, ada yang bercungkup dan tidak, sesuai dengan ketokohannya semasa hidupnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved