Tiga Jam Petugas Otopsi Mr X di Sungai Rupit Muratara, Terdapat 25 Luka Tusuk & Sampel DNA Diambil

"Untuk luka tusuk luar ada 25 luka tusuk, 23 tusukan di depan dan dua tusukan di bagian belakang, kesimpulan sementara ini korban penganiayaan,".

Editor: Refly Permana
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Tim Dokkes dan Labfor Polda Sumsel melakukan otopsi terhadap jenazah seorang pria tanpa identitas di RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, Rabu (10/2/2021). Mayat tersebut ditemukan di Sungai Rupit di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian mayat tanpa identitas ditemukan di Sungai Rupit di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel.

Tim Biddokes dan Labfor Polda Sumsel telah mengambil DNA dan melakukan otopsi jenazah Mr X di RS Siti Aisyah Lubuklinggau.

Hasilnya dapat dipastikan Mr X tersebut merupakan korban pembunuhan setelah dipastikan puluhan luka-luka yang dialami korban merupakan hasil penganiayaan.

Galang Dana untuk Pengobatan Teman, Mahasiswi Ini Kehilangan Motor yang Diparkirkan di Masjid

Kapolres Muratara, AKBP Eko Sumaryanto, melalui Kasatreskrim, AKP Dedi Rahmad Hidayat memastikan diduga mayat Mr X tersebut meninggal karena korban penganiayaan.

"Untuk luka tusuk luar ada 25 luka tusuk, 23 tusukan di depan dan dua tusukan di bagian belakang, kesimpulan sementara ini korban penganiayaan," ujar Dedi di RS Siti Aiyah Lubuklinggau, Rabu (10/2/2021) siang.

Dedi mengatakan, kemarin Tim Labfor Polda Sumsel telah datang ke RS Siti Asiyah untuk mengambil sampel DNA Mr X tersebut, dan untuk kepastiannya tim Biddokes dan Labfor Polda Sumsel pun melakukan otopsi.

"Otopsi ini untuk mengetahui penyebab kematian Mr X ini, bila ada luka tembak kita cari proyektilnya.

Kkalau dia meninggal karena tenggelam apakah dia meninggal dulu sebelum dibuang ataukah masih dalam keadaan hidup  dibuang," ungkapnya.

Begini Kondisi Istri dan Anak Sepeninggal Ustaz Maaher At-Thuwailibi, Ustaz Yusuf Mansur Galang Dana

Dalam otopsi yang berlangsung selama tiga jam tersebut Tim Biddokes dan Labfor Polda Sumsel mengambil sampel gigi untuk DNA dan mengambil paru Mr X.

"Paru ini dibedah karena mayat ditemukan di sungai, jadi untuk mengetahui apakah Mr X ini meninggal dulu baru dibuang dalam air atau meninggalnya saat dalam air," ujarnya.

Dedi mengaku hingga saat ini terus melakukan pengembangan untuk mengetahui identitas mayat Mr X tersebut, minimnya alat bukti dan saksi menjadi kendala sementara dalam pengungkapan kasus ini.

Ditambah sampai sejauh ini belum ada masyarakat  baik dari Kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara melapor ke Polres Muratara kehilangan anggota keluarganya.

Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri 10 Februari, Kepercayaan Dewa ke Alya Hancur Nana Menang

"Harapannya setelah dilakukan otopsi ini akan terungkap, siapa Mr X ini dan apa penyebab kematiannya," ungkapnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved