Tanggapan Bank Sumsel Babel Terkait Spin Off Syariah & Konvensional 2023, Anggap Merger Lebih Baik

Achmad meyakini opsi yang lebih baik bagi Bank Sumsel Babel adalah merger, seperti yang dilakukan kepada tiga bank besar di tanah air. 

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsuddin saat menyerahkan bantuan CSR kepada Pondok Pesantren Aulia Cendekia Palembang, Sabtu (16/1/2021). 

Menurut dia, jika penyapihan UUS di Bank Sumsel Babel dilakukan akan berpengaruh terhadap performa perseroan.

"Kalau jadi spin off paling tidak Rp 1 triliun. Jika modal Rp 4 triliun kurang Rp1 triliun jadi Rp3 triliun.

Nah, itu sebenarnya akan meng-hit (membentur) kekuatan kita," ujarnya.

Dia menyebutkan, di tahun ini pemerintah provinsi Sumsel telah menyediakan dana penyertaan sebesar Rp 50 miliar.

Sementara itu, pemda lain menyiapkan suntikan 70 miliar.

Baca juga: Dirlantas Polda Sumsel: Pesatnya Pembangunan di Palembang tak Diikuti Budaya Tertib Lalu Lintas

Dana penyertaan modal ini pun belum diterima sebab baru saja disetujui bulan lalu oleh DPRD Sumsel dan diperkirakan  Februari atau Maret mendatang sudah bisa masuk.

"Kita coba nanti kemampuan karena yang pasti pengalokasian dana untuk penanganan Covid-19. Kemampuan Pemda lain 70-100 miliar termasuk pemprov," kata dia. 

Penyertaan modal dari Pemda ini digunakan bank daerah ini untuk proses pergerakan (shifting) dari kredit konsumtif ke komersial.

"Kita akan perbanyak untuk nasabah UMKM. Nasabah di komersial untuk ke tahun 2025 untuk mengejar buku tiga," terang Ahmad.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved