Cerita Serial Mawar Mewangi (4) : Terjatuh di Pingggir Jalan
Untunglah, peluru yang dilesakkan tidak berhasil menembus kaca. Justru terpental ke aspal dan mengenai ban motor yang sedang berbelok, terjatuh ......
Tak ada kata-kata ia pilih lagi untuk diucapkan selain sumpah serapah dan kata-kata kotor menjijikkan.
" Gantian gue yang nyetir Ci."
Tainen ingin mobil lebih cepat lagi melaju.
Bila perlu terbang ke udara kayak pesawat terbang.
"Gila kamu Nen.
Kalau kita mati gimana coba?" Taisek mengingatkan.
"Dikubur saja.
Beres ..."
Hua ha ha ha ..
Di depan sebuah ruko ...
Ueeeekh ...
Ueeeekh ...
Santi tiba-tiba muntah.
Rahman membantu mengurut bagian belakang teman sekerjanya itu.
"Terus .. Terus muntahkan."
Santi terpaksa jongkok agar lebih mudah mengeluarkan paksa isi perut.
Tapi tidak bisa.
Bukan karena tidak mau keluar, sementara Taici cs kian mendekat.
"Cepat masuk San!"
"Oke. Oke .."
Mobil melaju, Santi meneruskan muntahnya dengan diwadahi kantong plastik hitam berukuran sedang.
"Sorry ya Santi."
"Ya, enggak apa-apa."
Guuuar ...
Dooor ...
Kali ini tepat sasaran.
Bodi belakang mobil pecah dan retak.
Untunglah, peluru yang dilesakkan tidak berhasil menembus kaca.
Justru terpental ke aspal dan mengenai ban motor yang sedang berbelok, terjatuh menyusur ke pinggir jalan.
Cerita Serial Mawar Mewangi (4)
Terjatuh di Pinggir Jalan
Oleh WAK AMIN