Calon Tunggal Kapolri, Rekam Jejak Listyo, Pernah Ditolak Ulama Banten Tapi Diterima Ini 14 Faktanya
Dalam isi surat itu, Presiden Jokowi mengusulkan Kabareskrim Komjen Pol Listy menjadi Calon Tunggal Kapolri.
6. Prestasi dan Pengalaman Ungkap Kasus Besar
Tercatat ungkap 5 kasus besar:
- Melakukan Proses 4 Anggota Polisi Terlibat Penculikan WNA
- Menangani kasus bom bunuh diri di Solo saat masih menjabat Kapolres Solo, 2011
- Menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.
- Pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton, 35.000 butir pil ekstasi dan 410 Kg ganja selama kurun waktu Mei-Juni 2020.
- Membuka kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan
7. Karirnya meroket setelah menjadi Kapolres Solo
Tak dapat diungkiri, sudah suratan dan garis tangan. Karir Listy dimulai saat Presiden Jokowi menjadi Walikota Solo, ketika Jokowi menjadi Presiden dia ditunjuk menjadi Ajudan Jokowi 2014, setelah karirnya terus meroket dan kini menjadi calon tunggal Kapolri.
8. Mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa
Terbilang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, sebab dalam tiga tahun mulai dari tahun 2011 sebagai Kapolres Solo (Pangkata AKBP atau melati dua di TNI Letkol) tahun 2011, kemudian melesat naik pangkat menjadi Komisaris Besar atau Kombes Pol ketika menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012) dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013).
Lalu ditunjuk Jokowi menjadi Ajudan tahun 2014, yang artinya naik menjadi Brigjen (atau jenderal bintang satu), hingga kemudian naik menjadi bintang (Irjen) ketika ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016), menduduki
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018) dan kini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).
Berikut Riwayat Jabatan dan Karir Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo:
- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya 2010
- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)