Berita Pagaralam

Pangkal Jembatan Air Kundur Pagaralam Amblas, Babinsa Serka Abdul Halim Turun Tangan ke Lokasi

pangkal Jembatan Air Kundur di Kelurahan Alundua Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam, amblas akibat pondasi tergerus arus air.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN, HANDOUT
JALAN AMBRUK : Tampak Babinsa Kelurahan Alundua, Serka Abdul Halim saat mengecek Ambruknya pangkal Jembatan Air Kundur Penghubung Lingkar Timur Tanjung Aro-Simpang Manna. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Diduga akibat derasnya intensitas hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kota Pagaralam membuat beberapa debit air sungai meluap.

Banyaknya debet air serta derasnya arus sungai membuat pangkal Jembatan Air Kundur di Kelurahan Alundua Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam, amblas akibat pondasi tergerus arus air.

Menyikapi hal ini Kepala Dinas PUPR Kota Pagaralam, Parliansyah saat dikonfirmasi lewat telpon membenarkan jika ada jembatan amblas, namun pihaknya sudah ke lokasi guna mengecek jembatan air kundur yang amblas tersebut. 

"Setelah menerima laporan dari masyarakat pihaknya dibantu Babinsa Kelurahan Alundua dan pihak Kecamatan Pagaralam Utara langsung mengecek ke lokasi dan memasang garis bahaya," katanya, Selasa (12/1/2021) 

Sementara itu atas laporan Babinsa Kelurahan Alundua, Serka Abdul Halim yang kebetulan sedang melakukan patroli rutin, Camat Pagaralam Utara Beta Agusta didampingi Lurah Alundua Herlin Deslina dan ketua RW setempat meninjau langsung jembatan yang amblas dan segera memasang pengaman agar pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan dan menggunakan lajur satu arah.

Baca juga: 11 Pendaki Diblacklist Selama 2 Tahun tak Boleh Mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Ini Pelanggarannya!

Baca juga: Fakta Gempa Bengkulu dan Aceh Akibat Deformasi Batuan, Warga Pagaralam Terdampak, Panik Keluar Rumah

Baca juga: Di Balik Kertas Buku, 3 Pelajar di Pagaralam Ini Simpan Ganja, Dua Remaja Teman Satu Sekolah

"Untuk sementara kita pasang pengaman berupa kayu dijalan yang amblas, agar tidak membahayakan pengguna jalan. Sedangkan pengendara bisa menggunakan lajur satu arah karena memang di lokasi merupakan jalan dua jalur," jelasnya.

Informasi yang didapat dari warga setempat, jembatan dua lajur sepanjang lebih kurang sepuluh meter dengan lebar masing-masing lajur enam meter merupakan jalan lingkar timur Kota Pagaralam yang menghubungkan Simpang Tanjung Aro Pagaralam Utara dengan Simpang Manak Pagaralam Selatan tersebut dibangun pada tahun 2016/2017 lalu.

Akhir-akhir ini jarang dilalui kendaraan mengingat jembatan Tebat Gheban pengerjaannya tengah mangkrak sudah hampir tiga tahun ini, sehingga akses Lingkar timur Tanjung Aro-Simpang Manak dialihkan kejalan lain.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved