Sriwijaya Air Hilang Kontak
Betapa Pentingnya e-KTP, Akhirnya Satu Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Diidentifikasi
Satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin (11/1/2021).
SRIPOKU.COM - Sejumlah penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah ditemukan petugas di kawasan Kepulauan Seribu.
Seperti yang diketahui, pesawat yang terbang dengan rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2020).
Terdapat sekitar 60 orang di dalam pesawat, baik itu penumpang maupun kru pesawat.
Hingga Senin (11/1/2021), petugas masih melakukan pencarian.
Baca juga: 2 Minggu Usai Pemilihan, Dibatalkan Lurah, Alasan Sudah 2 Periode: Camat, Sah Saja!
Satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri pada Senin (11/1/2021).
Ini merupakan korban pertama yang berhasil diidentifikasi.
Kapusifanis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menyebutkan, korban tersebut bernama Oky Bisma, warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Oky berhasil diidentifikasi berkat pencocokkan antara sidik jari antemortem dan postmortem.
"(Sidik jari) kami dapat dari E-KTP. Oleh karenanya, E-KTP ini menjadi penting. Manakala ada hal-hal seperti ini," ujar Hudi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin.
Hudi juga menyebut, nama Oky Bisma ada dalam daftar manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.
Baca juga: Disebut Gelapkan Dana SPPD, Plt Sekwan PALI Son Haji Angkat Bicara: Saya Nggak Mungkin Nakal
"Setelah kami cek, nama Oky Bisma ada pada daftar manifes nomor 4," ujar Hudi.
"Tim DVI dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, yaitu atas nama Oky Bisma," ujar Rusdi.
Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang sejak Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat tersebut mengangkut 62 jiwa. Rinciannya, 6 kru aktif plus 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi).