Breaking News

Bedakan Tugas Wali Kota dan Menteri

Mensos Risma Dikritik Keras Dianggap Tak Bisa Bedakan Tugas Sebagai Wali Kota dan Menteri

Kebiasaan blusukan saat masih menjabat Walikota Surabaya  Tri Rismaharini yang saat menjabat Menteri Sosial dapat kritikan keras.

Editor: Salman Rasyidin
ISTIMEWA
Tangkapan layar Mensos Risma blusukan dan temui tunawisma di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Gaya blusukan Risma di Jakarta menuai kritikan. Meski demikian, Risma menyatakan takkan mengubah gaya kerja kerjanya termasuk gaya blusukannya.  

Risma menyapa dan berdialog dengan tiga PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Ia juga meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pembinaan.

Dicurigai Netizen

Sementara itu aksi blusukan yang dilakukan Risma di wilayah Sudirman-Thamrin menjadi perbincangan publik di sosial media.

Pasalnya, dalam blusukan ke jantung Kota Jakarta itu Risma menemui Tunawisma. 

Risma pada Senin (4/1/2021) pagi menyusuri jalur pedestrian Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Ia pun bertemu dengan tiga tunawisma.

Pertemuan Risma dengan para gelandangan itu diunggah sejumlah akun, termasuk akun resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 

Dalam bincang-bincang dengan tunawisma itu, Risma mengajaknya untuk tinggal di tempat penampungan.

"Bapak ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan ke mana-mana," kata Risma.

Temuan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserang oleh para 'pembencinya'.

Anies Baswedan dianggap tidak bisa menangani masalah gelandangan dan pengemis, apalagi ditemukan di kawasan sentral seperti Sudirman-Thamrin.

Meski demikian, sebagian pihak mempertanyakan temuan tersebut.

Hingga frasa #Sudirman menjadi trending topik Twitter sepanjang Selasa (5/1/2021).

Sejumlah karyawan yang bekerja di kawasan Sudirman-Thamrin mengaku tidak pernah menjumpai adanya gelandangan yang mondar-mandir di kawasan Sudirman.

"Bang @aniesbaswedan dan @SatpolPP_DKI selama sy 8 th kerja di daerah sudirman thamrin ngga pernah ketemu tunawisma besok besok kalau ada tunawisma yang tiba tiba ada di daerah utama, tangkap aja! Tuman! Supervisornya juga tangkap aja," tulis akun kusumawardhana.

"Jangan ngelawak lah .. anak baru bikin lucuk lucukan di jkt. Gembel masuk scbd atau mega kuningan aja bisa diparanin satpam.. ini kok sudirman/thamrin? Ngelawaknya parah bro @KemensosRI?" tulis iamJackthe.

Sejumlah warganet curiga temuan itu digunakan untuk mendiskeditkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,

Lantaran ragu pada temuan Risma,  sejumlah netizen meminta Gubernur Anies Baswedan agar membuka CCTV yang berada di sepanjang jalan tersebut untuk mengungkap darimana asalnya gelandangan tersebut.

“Sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin kan hampir semuanya bisa dipantau lewat CCTV. Coba dicek aja itu tunawisma datangnya darimana, dan bandingkan aja hari-hari sebelumnya ada gak mereka di sana,” kata @AlasBanjaran.

Juru bicara Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Enggal Pramesti melalui juga mendesak agar Pemprov DKI membuka CCTV untuk menjawab keraguan publik.

“Wan @aniesbaswedan CCTV Jalan Sudirman dong. Gw mulai curiga nih,” tulis @EnggalPMT

Baca juga: Mabes Polri Belum Bisa Simpulkan Hasil Penyelidikan Tragedi KM 50 yang Tewaskan 6 Laskar FPI

Tanggapan Pemprov DKI

Sementara itu, menanggapi temuan Risma, Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin-angin heran dengan temuan Tunawisma di kawasan Sudirman.

"Saya juga nggak tahu kok tiba-tiba ada di sana. Selama ini kan tim kita dan Pol PP juga mobile. Kalau menurut analisis kita, itu orang sekitar, rumahnya sekitar situ. Pas banget dia keluar, sekitar situ (Karet)," kata Ngapuli 

Ngapuli menyebut pihaknya kerap melakukan patroli setiap hari, tapi tidak pernah menemukan tunawisma di kawasan Sudirman-Thamrin

"Selama ini juga nggak ada kan. Jadi namanya menteri pas lewat, dia keluar. Kalau menetap, kita sudah selamatkan dari awal-awal. Tim kita juga lagi sisir, nggak ketemu ketemu juga, karena Pak Wagub juga sudah nanya kenapa ada di sana. Kita juga bingung, kan," katanya.

"Tim kita kan ada mobile setiap hari, ada P3S, Pol PP juga mobile, pagi-sore. Nggak mungkin nemu gitu dibiarin, apalagi tim sosial. Kalau pas kita lihat, kita selamatkan," imbuh Ngapuli.

Tanggapan Plh walikota Jakpus

Plh Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menyampaikan jika masalah tuna wisma tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan juga terjadi di kota-kota besar di luar Jakarta.

"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak," kata Irwandi menanggapi blusukan Risma, Selasa (5/1/2020).

Terkait masalah tunawisma yang ada di Jakarta khususnya di Jakarta Pusat, Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah berulang kali melakukan penertiban.

Bahkan lanjutnya, Pemkot Jakpus pun juga menawarkan para tunawisma tempat tinggal.

Namun meski beberapa tunawisma mau dipindahkan ke rusun sebagai tempat mereka tinggal, para tunawisma kembali mengelandang di jalan.

Hal ini karena memang dalam keseharian mereka bekerja sebagai manusia grobak.

"Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya di mana, di rusun enggak bisa mulung, Jadinya balik lagi ke jalan," katanya. (Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fahri Hamzah Soroti Blusukan Risma, Minta Kerja Pakai Data: Itu Kerja Negara Bukan Kerja Media, Penulis: Nuryanti

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dikritik Tak Bisa Bedakan Kerja Sebagai Wali Kota dan Menteri, Risma Pastikan Tak Ubah Gaya Blusukan, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/06/dikritik-tak-bisa-bedakan-kerja-sebagai-wali-kota-dan-menteri-risma-pastikan-tak-ubah-gaya-blusukan?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved