Bedakan Tugas Wali Kota dan Menteri
Mensos Risma Dikritik Keras Dianggap Tak Bisa Bedakan Tugas Sebagai Wali Kota dan Menteri
Kebiasaan blusukan saat masih menjabat Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang saat menjabat Menteri Sosial dapat kritikan keras.
SRIPOKU.COM—Kebiasaan blusukan saat masih menjabat Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang saat menjabat Menteri Sosial dapat kritikan keras.
Kritikan keras terhadapat Risma karena dianggap tidak bisa membedakan antara tugas sebagai walikota dengan tugas Menteri Sosial.
Persoalan yang dikritik karena melakukan blusukan di daerah kumuh di bawah kewenangan Pemprov DKI.
Disadur WARTAKOTALIVE.COM menyebutkan semangat Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang langsung bekerja dengan jabatan barunya ternyata ditanggapi miring.

Terutama cara kerja blusukan di Jakarta yang tiba-tiba saja dianggap tak lazim.
Padahal untuk blusukan, Risma panggilan akrab Tri Rismaharini, rela bangun pagi.
Dan Risma resmi bekerja sebagai Mensos baru sekitar sepekan.
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, memberi tanggapan soal blusukan yang dilakukan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Rabu (6/1/2021), ia menyebut, Risma harus diingatkan terkait perbedaan jadi wali kota dan menteri.
Fahri Hamzah lalu menjabarkan perbedaan kerja wali kota dan menteri.
"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri.
Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode.
Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri.
Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," tulisnya.
Ia lalu menyoroti soal blusukan Risma di sejumlah tempat di Jakarta sebelumnya.