Rapid Test Antigen di Palembang

Lokasi Rapid Test Antigen di Palembang, Sementara Belum Bisa di Puskesmas

Namun, sayangnya untuk di Palembang, pengambilan sampel untuk rapid test antigen belum dapat dilaksanakan di tingkat faskes Puskesmas. 

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
sripoku.com/rahmaliyah
PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah Mkes  

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, masyarakat yang berencana untuk berlibur banyak memadati fasilitas kesehatan untuk melakukan rapid test antigen

Namun, sayangnya untuk di Palembang, pengambilan sampel untuk rapid test antigen belum dapat dilaksanakan di tingkat puskesmas. 

PLT Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Fauziah Mkes, menjelaskan alasan kenapa rapid test antigen belum tersedia dalam layanan puskesmas.

Baca juga: Ditinggal Parkir 5 Menit di Depan Rumah Kos, Mahasiswi Asal Muaraenim Ini Kehilangan Sepeda Motor

Sehingga masyarakat yang ingin melakukan rapid test antigen harus datang ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas layanan Rapid antigen. 

"Faskes yang melakukan ini harus ada standarnya, dia harus punya bio safety Cabinet agar rapid test antigen bisa dilakukan, makanya untuk di puskesmas belum bisa saat ini," katanya, Rabu (23/12/2020)

Fauziah menambahkan, saat ini baru sejumlah rumah sakit dan klinik di Palembang yang melayani pengambilan sampel rapid test antigen.

Adapun lokasi rapid test antigen di Palembang, diantaranya, untuk rumah sakit pemerintah seperti RSUD Bari, Klinik Kimia Farma, RS Siloam, dan RK Charitas Palembang. 

"Mereka ini ada bio safety cabinet untuk mengerjakannya sehingga bisa mencegah pengendalian infeksi," katanya.

Baca juga: Gate Keramasan Tol Kayuagung-Palembang Diserbu Pemudik, Sering Tertipu Kalau Lewat Jakabaring

Diakui Fauziah, pengambilan rapid test antigen tingkat akurasi/sensitivitas terhadap Covid-19 lebih tinggi jika dibandingkan rapid test antibodi. 

"Sebetulnya sama saja. Tapi untuk rapid tes antigen dia lebih bisa mendeteksi keberadaan antigen Covid-19 pada sampel yang berasal dari saluran pernapasan.

Rapid test Antigen akan terdeteksi ketika virus aktif bereplikasi," jelasnya.

Sehingga, Itu sebabnya rapid test antigen paling baik dilakukan ketika orang baru saja terinfeksi.

Baca juga: Arti Ana Uhibbuka Fillah, Ungkapan Bahasa Arab yang Digunakan Sehari-hari, Ini Cara Penggunaannya

Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh, ada peran antigen yang bertugas mempelajarinya. 

"Keberadaan rapid test antigen itulah yang dideteksi," tutupnya.

Berikut ini rekomendasi klinik dan RS di Kota Palembang yang menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen lengkap dengan nomor telpon, alamat dan harga termurah.

1. Praktek Dokter Mutiara
-Biaya Rapid Test Antigen: Rp. 200.000
-Alamat: Jalan Sukamulya Raya No. 493/3437 RT 40 RW 06 Kelurahan Sukabangun Kecamatan Sukarami, Palembang.
-Telpon/WA: 085266285556

2. Klinik Naima Medika
-Pemeriksaan Rapid Test Antigen: Rp. 275.000 (termasuk surat keterangan dan bisa ditunggu).
-Alamat : Jalan Letnan Murod No 14 Talang Ratu KM 5 Palembang (sebelah Nicki Service).
-Telpon: 082181363696
-Instagram : Kliniknaima.

3. RS Charitas Hospital KM 7
-Rapid Test Antigen harga spesial Rp. 250.000 (administrasi Rp. 20.000)
-Buka setiap hari 07.00-19.00
-Telpon: 0711411610 atau instagram charitashospitalkm7.

Baca juga: Natal dan Tahun Baru 2021 di Mall-mall Palembang di Masa Pandemi Covid-19, TAK ADA EVENT

4. RS Siloam Sriwijaya
-Pemeriksaan Swab Antigen Rp. 249.000 (disertai surat keterangan hasil)
-Paket Antigen C19 360 derajat Rp. 399.000 (tes swab antigen dan rapid antibodi, konsultasi dokter, vitamin dan surat keterangan hasil).
-Reservasi H-1 dan corporate deals hubungi: 081367533202/087769270138 atau 082180787147 (Drive thru).
-Alamat: Jl. POM XI Palembang

5. Praktek dr Lolla Silviani dan dr Azaro M Frenza
-Biaya Rapid Test Antigen: Rp. 190.000 (hasil langsung jadi dan surat keterangan hasil)
-Buka 08.00-21.00 WIB
-Alamat: Jalan Wahid Hasyim 1030F RT 28 RW 03 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang
-Nomor Telpon/WA: 087876766867

6. Airport Health Center Skybridge (Bandara SMB II)
-Rapid Test Antibody : Rp. 85.000
-Rapid Test Antigen : Rp. 200.000
-Lokasi Skybride Lt. II samping apotek Kimia Farma
-Jam Oprasional : Ops. Setiap Hari 05.30 - 19.30)
-Contact Center Lab Test : Contact Person 081271642410

Dikutip dari kompas.com, rapid test antigen menjadi syarat baru melakukan perjalanan yang ditetapkan pemerintah.

Mereka yang melakukan perjalanan ke luar kota harus mempersiapkan hasil rapid test antigen. Aturan ini mulai berlaku pada 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Sebelumnya, perjalanan bisa dilakukan dengan membawa hasil negatif rapid test antibodi.

Dari sisi harga, rapid test antigen lebih mahal dari pada rapid test antibodi.

Baca juga: Harga Cabai di PALI Kian Pedas Jelang Natal dan Tahun Baru, Ibu-ibu Terpaksa Kurangi Pembelian

Apa saja yang perlu kita ketahui soal rapid test antigen?

1. Lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi

Rapid test antigen memerlukan spesimen swab orofaring atau swab nasofaring. rapid test antibodi menggunakan sampel darah.

Rapid test antigen sering pula disebut dengan swab antigen. Tes ini dinilai lebih akurat dibandingkan tes antibodi karena dapat mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.

Pemeriksaannya dapat dilakukan di tempat yang mempunyai fasilitas biosafety cabinet.

Rapid test antigen dapat digunakan dalam mendeteksi kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) pada wilayah yang tak mempunyai fasilitas pemeriksaan Reverse Transcriptase-Polumerase Chain Reaction (RT-PCR).

Rapid test antigen hanya sebagai screening awal, yang hasilnya harus tetap dikonfirmasi dengan test RT-PCR.

Tes antigen juga disebut dapat mendeteksi protein virus corona saat virus di tubuh seseorang berada di tingkat paling menular.

2. Harga bervariasi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan tes cepat antigen secara darurat di negara-negara dengan jumlah tes PCR rendah.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tes antigen dapat mengeluarkan hasil dalam waktu 15-30 menit.

Pada Oktober lalu, WHO akan mendistribusikan dua tes antigen, merek Abbott (Amerika Serikat) dan SD Biosensor (Korea Selatan) ke sejumlah negara atas kerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Bill & Melinda Gates Foundation.

Diberitakan Kompas.com, 16 Desember 2020, harga rapid tes antigen Covid-19 di Indonesia masih bervariasi, berada di kisaran Rp 349.000-Rp 665.000.

3. Studi di AS soal rapid test antigen

Merujuk sebuah penelitian yang dipublikasi pada 2 November 2020, Departemen Kesehatan Louisiana, Amerika Serikat, rapid tes antigen tidak disarankan untuk orang tanpa gejala yang belum pernah terpapar pasien Covid-19.

Test antigen seperti tes BinaxNOW dari Abbott Laboratories yang mencari tanda protein virus mungkin dapat melewatkan beberapa infeksi, seperti Covid-19. Rapid test antigen disebut berpotensi memberikan hasil positif palsu.

Baca juga: Pasca Pilkada Kasus Covid-19 di Sumsel Alami Kenaikan, Tertinggi 7 Daerah yang Gelar Pesta Demokrasi

4. Peringatan FDA

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS memberi peringatan terkait kemungkinan hasil positif palsu dari tes antigen cepat untuk mendeteksi infeksi virus corona, terutama jika tes digunakan dengan tidak benar.

FDA menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan hasil positif palsu dari panti jompo dan layanan kesehatan lainnya.

Menurut FDA, membaca hasil tes, baik sebelum atau setelah dari waktu yang ditentukan dalam instruksi, dapat menunjukkan positif atau negatif palsu.

Hal tersebut merujuk pada ketentuan otorisasi EUA antigen yang menetapkan laboratorium resmi harus mengikuti petunjuk untuk penggunaan terkait administrasi pengujian dan pembacaan hasilnya.

Selain itu, tes antigen yang tidak disimpan dengan benar sebelum digunakan berisiko memberi hasil salah. Memproses beberapa spesimen secara sekaligus dapat memengaruhi hasil tes karena kemungkinan sulit untuk memastikan waktu inkubasi yang tepat untuk setiap spesimen.

"Berhati-hatilah untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang saat menguji spesimen pasien, yang dapat menyebabkan hasil positif palsu," kata FDA.

Baca juga: Tikam dan Mutilasi Ibunya Hidup-hidup, Selebgram Ini Tertawa saat Sidang

FDA menyarankan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan protokol pengujian tes antigen di panti jompo dan mempertimbangkan melakukan pengujian ulang untuk mengonfirmasi hasil dalam waktu 48 jam setelah dinyatakan positif.

"Secara umum, tes antigen tidak sepeka tes molekuler," papar FDA.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved