Kematian Pasien Covid-19 Naik 3 Persen, 5 Provinsi Ini Tertinggi, Didominasi Pulau Jawa dan Sumatera

Berdasarkan data per 20 Desember 2020 menyebutkan, terdapat lima provinsi dengan peningkatan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.

Editor: adi kurniawan
Biro Pers/Setpres - Muchlis Jr
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito 

SRIPOKU.COM -- Berdasarkan data per 20 Desember 2020 menyebutkan, terdapat lima provinsi dengan peningkatan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap bahwa angka kematian pasien Covid-19 mengalami peningkatan.

"Perkembangan kasus kematian Covid-19 mingguan juga menunjukkan tren yang kurang baik."

"Terdapat peningkatan jumlah kematian sebesar 3 persen di tingkat nasional dibandingkan dengan minggu sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Pertama, Jawa Tengah naik 35 kasus, dari 173 menjadi 208. Kedua, Jawa Timur naik 35 kasus, dari 296 menjadi 331.

Ketiga, DKI Jakarta naik 21 kasus, dari 118 menjadi 139. Lalu, Sumatera Barat naik 17 kasus, dari 13 menjadi 30.

Baca juga: Khawatir Penularan Varian Baru Virus Corona, 40 Negara Blokir dan Tutup Perbatasan Dengan Inggris

Baca juga: Berikut Perbedaan Ubi Ungu dan Talas, Untuk Pewarna Makanan Lilac yang Sedang Jadi Tren

Terakhir, angka kematian pasien Covid-19 di Lampung naik 10 kasus, dari 25 menjadi 35.

Wiku mengatakan, masih tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Tanah Air disebabkan karena penanganan pasien di fasilitas kesehatan belum memenuhi standar.

"Sehingga pasien Covid-19 tidak dapat ditangani dengan cepat dan efektif sehingga menimbulkan korban jiwa," ujar dia.

Oleh karenanya, Wiku meminta kepada provinsi-provinsi yang masih mencatatkan kematian akibat Covid-19 dalam jumlah tinggi untuk segera mengevaluasi penanganan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan daerah masing-masing.

Wiku ingin, penanganan pasien dilakukan secara maksimal dan sesuai dengan standar kesehatan. Hal ini penting demi meningkatkan peluang kesembuhan dan menekan angka kematian.

"Ingat satu nyawa yang hilang sangatlah berharga," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved