Berita PALI

Harga Getah Karet Naik 600 Perak, Petani Karet di PALI Sedikit Sumringah Sambut Nataru

Pasalnya, hasil sadapan getah karet dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kenaikan harga meski angkanya tidak signifikan. 

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Para petani karet di Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI saat berada di pasar getah 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Petani karet di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kini bisa sedikit tersenyum sumringah. 

Pasalnya, hasil sadapan getah karet dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kenaikan harga meski angkanya tidak signifikan. 

Berdasarkan pantauan, Selasa (22/12/2020) di Pasar Getah Desa Persiapan Jerambah Besi Kecamatan Talang Ubi, harga getah kualitas mingguan mencapai angka Rp 8.600/kg.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Umumkan Nama Enam Menteri Baru

 Angka ini naik dari harga sebelumnya, yakni pada minggu lalu yang hanya di sisaran Rp 8.000/kg.

Salah seorang petani karet Desa Persiapan Jerambah Besi, Yadi Wahari, mengatakan, kenaikan harga getah itu menjadikan penyemangat dan penyelamat petani karet di tengah keterpurukan ekonomi saat ini akibat wabah Covid-19

Menurutnya, hal demikian menjadi penopang ditengah melonjaknya harga sejumlah bahan pokok menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun di Bumi Serepat Serasan. 

Baca juga: Lima Cabor Baru Bakal Dikenalkan Dalam Raker KONI Sumsel

"Alhamdulillah harga getah dalam dua bulan terakhir ini tergolong stabil, harganya dikisaran Rp 8.000/kg.

Harga ini bagi kami memang belum bisa mengimbangi harga kebutuhan pokok yang saat ini mengalami lonjakan," ungkap Yadi, Selasa. 

"Namun, paling tidak sudah bisa menjadikan kami semangat untuk menyadap karet sehingga produksi getah maksimal," katanya lagi. 

Senada diutarakan Cipto, petani karet di Desa Semangus Kecamatan Talang Ubi. 

Ia berharap harga getah karet akan terus mengalami meningkat. 

Baca juga: 3 Peserta Indonesian Idol 2021 Kompak Mundur, Formasi Juri Tanpa Maia Rosa Judika, Ini Sebabnya

"Kami tidak berharap banyak, harga getah diangka Rp 10.000/kg saja, kami yakin petani karet bisa sejahtera," harapnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten PALI, Edi Eka Puryadi menyarankan agar petani karet terus meningkatkan kualitas getahnya agar banyak pembeli datang ke PALI. 

"Kalau sudah banyak pembeli karena tertarik kualitas getah kita bagus, maka pembeli akan bersaing harga untuk mendapatkan getah petani," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved