Cerita Haru Pasien Sembuh Covid-19, 17 Hari Berjuang Melawan Virus Corona Sampai Sembuh
Seperti diketahui, sebanyak lebih dari 1 juta nyawa menjadi korban dari virus yang awal kemunculannya berasal dari Kota Wuhan, China ini.
Setelah itu, ia langsung menjalani tes usap PCR dan hasilnya menyatakan bahwa Andino positif Covid-19.
Kemudian, ia dirujuk ke RSPP Modular Simprug untuk menjalani perawatan, setelah sebelumnya harus menunggu selama 30 jam.
"Seminggu pertama demam tiap hari. Batuk semakin menjadi, sedikit batuk darah. Nafas makin cepet, tarik nafas panjang pun gak sanggup. Pasang selang oksigen, karna saturasi semakin buruk dibawah 90%," tulis dia.
===
Sempat Dirawat di ICU
Tidak hanya di ruang perawatan pasien Covid-19 biasa, Andino juga sempat menjalani perawatan di ruang ICU selama 11 hari karena kondisinya yang kian memburuk.
"Saya dipindah ke ICU karena sesak napas dan saturasi sudah di bawah 90 persen," kata dia.
Pada fase ini, ia mengaku mengalami pergolakan batin yang luar biasa karena tak menyangka kondisinya seburuk itu.
Akan tetapi, Andino mengatasi kekhawatirannya dengan mengalihkan pikiran buruk itu dengan hal positif untuk mendongkrak imunitas tubuhnya.
"So, I was so close to die but I don’t wanna die anytime soon. Berusaha mencerna menerima situasi, akhirnya memutuskan untuk fight mencoba optimis dan menggila menghibur diri supaya imun tubuh gak makin drop," tulis Andino.
Sekian hari dirawat di ICU, perlahan tubuh Andino memberikan respons yang baik atas pengobatan yang dijalaninya sehingga kondisi tubuhnya lebih baik.
Dokter pun mulai menanyakan Andino terkait kebiasaannya berolahraga sebelum jatuh sakit.
"Mereka (dokter) justru komen (komentar) ketika pada akhirnya tubuh saya merespons mesin highflow nasal cannul, alat yang ada di ICU, satu level di bawah ventilator, tanya apa saya berolahraga," ujarnya.
Kini Andino telah dinyatakan sembuh dan akhirnya diizinkan pulang sehari setelah hasil tes usap menunjukkan dirinya negatif Covid-19.
===