KALEIDOSKOP 2020 - Daftar Hoax soal Pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang Muncul Selama 2020
Sebuah virus yang awalnya dilaporkan terjadi di Kota Wuhan, China pada pertengahan Desember 2020 menjadi awal merebaknya Pandemi Covid-19.
Sebab, tes atau pengujian ini dilakukan menggunakan alat tes yang dimasukkan ke dalam hidung dan diduga menyebabkan kerusakan penghalang haematoencephal yang juga dapat merusak kelenjar endokrin.
Namun, anggapan ini dibantah oleh dokter spesialis THT Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) dr Anton Sony Wibowo.
Ia menegaskan, tes swab tidak akan menyebabkan kerusakan otak seperti yang dinarasikan di media sosial Lokasi penghalang darah otak relatif jauh dari lokasi anatomi tempat swab dilakukan.
===
5. Hoaks campuran kelapa muda, jeruk nipis, garam lenyapkan virus corona

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (1/9/2020), pengguna Facebook berinisial IY menuliskan narasi yang menyebut ramuan air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam dapat melenyapkan virus corona.
Adapun bahan-bahan tersebut dicampur menjadi satu kemudian dikonsumsi.
Mengetahui hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam bukanlah obat untuk melawan suatu penyakit.
Ia menjelaskan, air kelapa muda, persan jeruk nipis, dan garam memiliki manfaat baik bagi tubuh, jika dikonsumsi terpisah.
===
6. Hoaks berkumur dengan air garam bisa mencegah Covid-19

Melansir Kompas.com (31/8/2020), terdapat unggahan rekman suara yang menganjurkan kepada masyarakat untuk berkumur dengan air garam karena diyakini dapat mengobati Covid-19.
Saat dikonfirmasi, dokter spesialis penyakit dalam RSA UGM dr RM Agit Sena Adisetiadi mengatakan, berkumur atau minum air hangat dengan campuran garam atau cuka berguna untuk menghilangkan gejala yang berhubungan dengan flu dan sakit tenggorokan.
Tetapi, cara itu tidak akan melindungi tubuh dari virus corona.
===