Anak Nelayan Jadi Dikmata TNI AL, Sulkifli Mendayung Sejauh 17 KM ke Tempat Tes, 'Salam Kerinduan'

SRIPOKU.COM - Proses tak pernah mengkhianati hasil.

Peumpamaan tersebut cocok disematkan untuk Sulkifli (18).

Usaha untuk menjadi seorang prajurit TNI AL, harus dilalui dengan penuh perjuangan.

Sulkifli harus mendayung perahu sejauh 17 km demi menuju tempat ujian seleksi calon prajurit TNI AL di Mako Lantamal IV di Kota Makassar.

Perjuangan itu tak sia-sia, Sulkifli kini dinyatakan lulus.

Sulkifli merupakan remaja asal Desa Bontomatene, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Melansir dari instagram resmi TNI AL, dari Surya.co.id Kamis (17/12/2020), Sulkifli telah dinyatakan lulus dan resmi menjadi seorang Calon Siswa (Casis) Tamtama PK TA 2020.

Hal itu berdasarkan laporan serta foto yang diterima oleh Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo melalui media Whatsapp (WA).

Laporan tersebut menunjukkan ada 39 orang CATA yang telah lolos pada Pantukhir pusat yang dilaksanakan di Gedung Gelombang Samudera Lanal Malang di Jawa Timur pada tanggal 14-16 Desember 2020.

Dalam foto tersebut terdapat pesan yang ditulis oleh Zulkifli yang berisi Anak Nelayan Jadi Dikmata TNI AL, Salam Kerinduan.

“Ucapan tersebut merupakan suatu tanda rasa syukur yang disampaikan oleh Zulkifli karena telah lulus dari seleksi tingkat pusat di Malang.

Dan kini akan menjalani Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) di Surabaya”, ujar Kadispen Lantamal VI.

“Alhamdulillah, perjuangannya kini telah membuahkan hasil dan ini terbukti bahwa semua tidak sia-sia.

Kalau memang sudah rejeki dan atas ijin dari Allah SWT serta doa dari kedua orang tua maka segala apapun yang diinginkan juga pasti akan berhasil”, tambahnya.

Kadispen Lantamal VI juga mengucapkan terima kasih kepada para Netizen atas doanya kepada Zulkifli sehingga kini bisa menjadi kebanggaan.