Kisah Perjuangan Seorang Ibu Sebelum Wafat, Memburu Semua Pelaku Pembunuhan Putrinya Seorang Diri

Siapa sangka, selama 3 tahun lamanya, Miriam sudah melakukan perjalanan seorang diri untuk mencari semua pelaku kejahatan yang membunuh putrinya.

Facebook/Newsner
Selama menjalankan misinya, Miriam bahkan diketahui berhasil menemui beberapa anggota keluarga dari geng tersebut untuk mencari tahu dimana alamat orang-orang yang selama ini ia cari. 

"Kalau kau bergerak, kau akan kutembak," ujar Miriam sembari mengancam pria tersebut dengan sepucuk pistol yang ia todongkan ke punggungnya, seperti yang diberitakan oleh New York Times.

Selama perjalanannya memburu para pelaku, Miriam mengetahui kalau sebagian besar dari mereka sudah menjalani kehidupan yang baru.

Tapi meski begitu, rasa sakit hati dan sedih di dalam hatinya tak mengurungkan niatnya untuk memburu mereka.

Setelah berjuang cukup lama, Miriam bahkan berhasil mengetahui keberadaan dari sebagian besar pelaku.

Setiap kali mengetahui dimana pelaku berada atau tinggal, Miriam langsung memburu mereka dan pada akhirnya berhasil menjebloskan mereka semua ke dalam penjara.

Tidak tanggung-tanggung, jumlah anggota kartel Zeta yang berhasil ia penjarakan sebanyak 10 orang.

Sayangnya, meski usahanya sebagian besar berhasil, misi Miriam justru berujung tragis.

Pada Hari Ibu tahun 2017, ketika sedang memburu target terakhirnya, Miriam ditembak sebanyak 12 kali di depan rumahnya, Miriam tewas seketika.

Untuk menghormati perjuangannya, sebuah pelakat dari perunggu dipasang warga di dalam rumahnya yang berlokasi di Kota San Fernando.
Untuk menghormati perjuangannya, sebuah pelakat dari perunggu dipasang warga di dalam rumahnya yang berlokasi di Kota San Fernando. (Twitter New York Times / Daniel Berehulak)
===

Untuk menghormati perjuangannya, sebuah pelakat dari perunggu dipasang warga di dalam rumahnya yang berlokasi di Kota San Fernando.

Seperti diketahui, mengutip dari New York Times, sebanyak lebih dari 70.000 orang di Meksiko dinyatakan hilang.

Sayangnya, pihak berwajib kerap menutup mata akan hal ini, membuat pihak keluarga harus berjuang sendiri mencari keberadaan anggota keluarga mereka yang hilang.

===

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved