Virus Corona di Sumsel
Palembang Zona Merah Covid-19 Lagi, Prof Yuwono Ahli Mikrobiologi Sumsel Soroti Lambannya Hasil Swab
"Banyak kasus yang hasil swabnya itu keluar lebih dari tiga hari, padahal jika orang tersebut prioritas tinggi yang bisa saja meninggal dunia,".
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri, Kamis (10/12/2020).
"Ya sesuai dengan informasi yang di publish pada laman BNPB memang Palembang kembali status zona merah.
Seperti kita tahu, sekarang aktivitas/mobilitas masyarakat cenderung meningkat seperti terlihat ketika banyak hajatan ataupun kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan keramaian/kerumunan," jelasnya, Kamis (10/12/2020)
Di sisi lain, Perhitungan untuk perkembangan kasus Covid-19 tersebut di-update perminggu.
Dilihat dari pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif dalam sepekan terakhir.
"Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Palembang bertambah begitu juga dengan angka kasus kematiannya. Sehingga dengan begitu maka status zona tersebut juga akan bergeser ke Merah. Begitupula sebaliknya, Kalau angka kasus berkurang maka bisa saja ke zona oranye, kuning atau hijau," katanya.
Baca juga: Saya dan Fadhil Positif Coid: Unggahan Ustaz Yusuf Mansur Banjir Pujian Netizen: Mohon Didoakan
Baca juga: Ini Sosok Istri Arya Saloka Berdarah Blasteran, Putri Anne Ceritakan Jadi Mualaf Depan Ustaz Maulana
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, pada 9 Desember 2020 kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 24 kasus menjadi 4.473 dan kematian bertambah 1 orang.
Sehari sebelumnya, tepat tanggal 8 Desember penambahan kasus sebanyak 44 kasus.
Bahkan, per 10 Desember 2020 penambahan kasus positif naik sebanyak 48 kasus menjadi 4.521 dan meninggal bertambah dua kasus menjadi 251 orang.
Angka pasien sembuh menjadi naik 37 kasus.
Yusri mengungkapkan, penyebaran Covid-19 sangat riskan terjadi terutama di area restoran/tempat makan.
Mengingat selama proses tersebut masker akan dilepas dan duduk berdekatan.
Hampir 80 persen dari total kasus Covid-19 yang terjadi merupakan mereka yang tidak memiliki gejala sehingga sangat sulit untuk dideteksi dan perlu test swab untuk memastikannya.
Baca juga: Habib Rizieq Dicekal ke Luar Negeri, Kini tak Bisa Pergi ke Saudi dan Terancam 6 Tahun Penjara
"Kalau kepatuhan pakai masker ketika aktifitas memang cukup baik, tapi ketika makan masker dibuka dan satu antar lainnya tidak ada jarak.