Teknologi Militer
TNI Kembangkan Seragam Tempur Berbasis Elektronik, Dilengkapi GPS dan Sepatu "Pintar"
Politeknik TNI-AD mengembangkan seragam tempur dilengkapi teknologi elektronik canggih. Pakaian seragam dilengkapi sejumlah komponen elektronik.
SRIPOKU.COM -- Politeknik TNI Angkatan Darat (Poltekad) mengembangkan seragam angkatan darat berbasis elektronik yang disebut Gamad Elektro. Gamad Elektro merupakan seragam pasukan yang dilengkapi komponen canggih berbasis teknologi.
Gamad Elektro dilengkapi sebuah helm yang memiliki kamera untuk mengidentifikasi lawan atau kawan, sebuah GPS (global positioning system, sistem penentu posisi global) yang mampu mengkoordinasikan titik lokasi antara pasukan.
Selain itu, dilengkapi senjata yang dilengkapi hollow yang sudah terintegrasi dengan sebuah GPS Tracker, sebuah robot intai, dan sebuah sepatu smart charging yang mampu mensuplai energi listrik.
Gamad Elektro dikembangkan lima mahasiswa Poltekad, Sertu Wahyu Taufik Al-Huda, Serda Mohamad Suprayadi, Serda Shamsa Indrawan Putra, Sertu Deni dan Serda Puspito.
Baca juga: SBY Resmikan Universitas Pertahanan Indonesia
Baca juga: Mahasiswa Universitas Pertahanan Sentul Belajar Perspektif Media dengan Sriwijaya Post
Salah satu penggagas, Serda Mohamad Suprayadi menjelaskan, pengembangan Gamad Elektro bertujuan untuk membuktikan bahwa TNI AD bisa memproduksi alat utama sistem pertahanan (alutsista) secara mandiri.
Pengembangan alutsista rancangan Poltekad ini, merupakan bentuk tindak lanjut atas arahan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yagar Indonesia bisa mandiri dalam mengembangkan alutsista.
"Kami mau menunjukkan bahwa kami ini sebenarnya mampu, sebenarnya bisa. Seperti yang dibilang Menhan Prabowo, untuk menciptakan alutsista secara mandiri," kata Suprayadi di Poltekad Malang, Jawa Timur, Kamis kemarin.
Diharapkan berbagai alutsista yang dikembangkan Poltekad ini, dapat diajukan dalam tahap penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
Suprayadi mengatakan, produk-produk alutsista yang dikembangkan Poltekad mampu bersaing dengan produk alutsista milik militer asing. "Produk-produk dari Poltekad ini kita rasa mampu bersaing," katanya.
Atas dasar itu Suprayadi berharap agar pemerintah berkenan memberikan bantuan dengan mendatangkan spesifikasi yang lebih baik untuk upaya pengembangan alutsista di Poltekad.
"Jadi ada harapan supaya Gamad Elektro ini bisa kemudian dapat bantuan dari Pemerintah untuk ada pengembangan lebih lanjut," pungkas Suprayadi.
Keunggulan Gamad Elektro
Suprayadi menjelaskan, maksud dan fungsi berbagai macam komponen yang ada pada Gamad Elektro. Sebagai bagian dari alutsista, Gamad Elektro dilengkapi mulai dari helm yang dilengkapi sebuah kamera untuk mengidentifikasi lawan atau kawan, hingga sepatu smart charging yang mampu mensuplai energi listrik.
Untuk helm yang mampu mengidentifikasi lawan atau kawan, kata Suprayadi, diciptakan agar pasukan di lapangan tidak kesulitan ketika berada di medan tempur.
Kamera pada helm tersebut dilengkapi sebuah sensorik untuk mendeteksi kawannya. "Adanya helm Gamad Elektro ini membuat para prajurit tidak akan kesulitan untuk menentukan siapa kawan dan lawan," jelas Suprayadi.