Generasi  Baby Boomers

Mengenal  Generasi  Baby Boomers, X, Y, Z  Dan Alpha

Akhir-akhir ini kita cukup penat disuguhi berita-berita Covid-19, Pilkada serentak, Pilpres A­me­­ri­ka Serikat (AS).

Editor: Salman Rasyidin
ist
Dr. Ir. H. ABDUL NADJIB.,MM 

·         Karakteristik Negatif :  Skeptis dan sinis, Malas dan suka menghindar, Mempertanyakan sosok yang berotoritas.

·         Perilaku di Tempat Kerja : Menginginkan keseimbangan hidup – kerja, menginginkan jam kerja yang fleksibel, Menginginkan struktur organisasi yang lebih fleksibel.

b. Generasi Y,

·         Karakteristik Positif  : Cerdas Teknologi, Terbiasa dan menghargai keberagaman, Multitasker.

·         Karakteristik negatif :  Kurang pondasi literasi dasar, Memiliki jangka perhatian yang pendek.

·         Perilaku di Tempat kerja : Unggul dalam mengintegrasikan di tempat kerja, Menginginkan feedback dan pengakuan yang cepat.

Survei menunjukkan  51 %  Generasi Y membutuhkan sosok pemimpin yang dapat menjadi coach /mentor bagi perkembangan kemampuan dan karirnya.

Sebagai coach, Generasi X berperan sebagai motivator, problem solver, inspirator, sekaligus pengarah Generasi Y dalam aktivitas kerjanya.

Generasi Y pada umumnya memiliki ciri berpikir strategis, inspiratif, inovatif, interpersonal, energyc, antusias, egaliter, digital native, dan berpotensi menjadi  pemimpin yang kuat.

4. Generasi Z atau Generasi Internet

Generasi Z tumbuh  dan hidup dalam kegencaran teknologi internet sehingga generasi ini disebut juga Naturally Gadget Generation, ataupun Platinum Generation.

Saat ini Gen Z berusia antara 10 – 22 tahun. 

Bila Generasi X dan Y berhadapan dengan Isu workaholic, gaya hidup generasi Z akan diwarnai dengan speedaholic.

Anak-anak Generasi Z sangat tertarik dengan piranti digital kecil atau gadget yang dirancang canggih.

Bukan hal yang aneh lagi jika anak kelas 1 SD sudah mengerjakan PR nya di laptop.

Untuk berkomunikasi  mereka lebih suka menggunakan telepon seluler pribadi.

Ketika bertambah usia, mereka membuka diri di internet untuk memperluas pertemanan dan memiliki komunitas baru.

Generasi Z menggunakan teknologi secara naluriah dan mereka memadukan bekerja, bermain, berinteraksi sosialdan hidup dirumah jadi satu.

Bagi mereka teknologi tak ubahnya seperti udara yang dihirup setiap bernafas.

Mereka tidak dapat membayangkan hidup tanpa teknologi.

Telah banyak penelitian tentang karakteristik Generasi Z, antara lain oleh Oblinger & Oblinger, 2015).

Beberapa karakteristik Generasi Z antara lain :

1). Digital literate;

2). Terhubung dunia luar via internet mobile;

3). Kecepatan;

4) Experential;

5). Interaksi sosial  via internet mobile;

6). Kerja tim;

7) Struktur orientasi prestasi;

8). Keterlibatan dan pengalaman; dan

9). Visual dan Kinesthetic.

Karakter Generasi Z lebih tidak fokus dari generasi Millenial tapi lebih serba bisa, lebih individual, lebih global, berpikiran lebih terbuka, lebih cepat terjun ke dunia kerja, dan lebih wirausahawan. 

Generasi Z saat ini masih  berstatus siswa dan mahasiswa.

Menyikapi karakteristik generasi Z, maka guru dan dosen yang berasal dari Generasi Y, X maupun ada dari Generasi Babby Boomers harus dapat responsive dan adaptif dengan Generasi Z yang sangat  tecknology minded.

5. Generasi Alpha

Pada tahun 2005 peneliti Mark McCrindle menciptakan istilah “ Generation Alpha” yang merupakan generasi abad 21 pertama, dan saat ini mereka beusia 10 tahun keatas.

Umumnya gen Alpha adalah anak-anak Generasi Millenials. Sekitar 2,5 juta generasi Alpha lahir setiap minggu.

Dan pada tahunn 2025 jumlah mereka membengkak menjadi sekitar 2 milyar.

Generasi Alpha diprediksi sebagai generasi paling berpengaruh dalam kehidupan manusia.

Ukurannya meski usia mereka masih sangat dini tapi dapat mempengaruhi putaran ekonomi dunia.

Mereka akan menjadi kaum terdidik, lebih akrab dengan teknologi dan akan menjadi generasi yang paling sejahtera.    

Klasifikasi generasi dalam era perkembangan teknologi informasi ini menunjukkan bahwa perubahan dan perkembangan teknologi adalah suatu keniscayaan.  

Kita harus cepat beradapasi, optimis dan yakin modal sosial dan energi  kebangsaan akan kuat untuk melompat ke depan.

Saat ini bukan lagi yang kuat akan mengalahkan yang lemah tapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat.

Bagi siapa saja yang tak dapat adaptif dalam perkembangan teknologi yang sangat cepat akan terlindas dan atau  terdisrupsi dengan teknologi itu sendiri di abad 21.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved