10 Pegawai Arena Judi di Taman Kenten Palembang Jalani Sidang, Ini Peran-perannya, ada Juru Parkir!

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang, Klas 1A Khusus Sumsel, menyidang 10 terdakwa yang merupakan staf dan karyawan arena judi baccarat.

Diketahui sebelumnya, pihak kepolisian dari Polda Sumsel menggrebek arena judi baccarat di Taman Kentan Palembang pada bulan Agustus 2020.

Sidang dilaksanakan secara virtual, yang dipimpin oleh hakim ketua Yohannes Panji Prawoto, SH MH di Pengadilan Negeri Palembang, Klas 1A Khusus Sumsel, Jum'at pagi (27/11/2020).

Dalam sidang tersebut, para terdakwa saling memberikan kesaksiannya dihadapan Jaksa Penuntut Umum, Anwar SH dan Majelis Hakim.

Kesepuluh terdakwa yakni, YS sebagai Admin penukar chip Baccarat, SV sebagai pengawas dan mengurusi konsumsi karyawan, AS, EK juru parkir dan membuka menutup gerbang arena perjudian, JH alias Aguan pengacak kartu, FR alias Nando, DL, ML, AR sebagai Poly atau pembagi kartu, dan HM sebagai juru tulis.

Kesepuluh terdakwa ditangkap Agustus 2020 bertempat di salah satu rumah di Taman Kenten dekat Komplek Garuda Kecamatan Ilir Timur II Palembang.

Majelis hakim mendengarkan keterangan terdakwa secara berkelompok, yakni dibagi menjadi 2 kelompok oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Palembang.

Baca juga: BOS Arena Judi di Taman Kenten Palembang Dibekuk, Koko Acid Sempat Kabur ke Batam-Semarang-Lampung

Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Perjudian di Taman Kenten, Polda Sumsel Buru 2 DPO, Ini Peran Pelaku

Baca juga: Cerita Warga Dekat Lokasi Penggerebakan Judi di Taman Kenten Palembang, Mobil Mahal Sering Seliweran

Salah seorang terdakwa YS yang merupakan Admin penukar chip baccarat mengatakan pada majelis hakim bahwasanya dalam arena permainan judi tersebut, satu meja itu berisi 9-10 pemain.

Dimana setiap pemain taruhannya adalah uang dalam bentuk chip.

"Menang atau kalahnya berdasarkan untung-untungan, yang mulia. Kartu 9 adalah kartu paling tinggi," ujar Yustisia, Jum'at (27/11/2020).

Ia juga menjelaskan Cip itu memiliki berbagai nila, mulai 500 ribu rupiah hingga puluhan juta. 

Tiap tamu yang masuk harus seizin pengawas dan dilihat dari BG mobil.

"Waktu polisi datang ada 10 org pemain yang ikut ditangkap, dan ikut diamankan," jelasnya.

Selain terdakwa YS, salah seorang karyawan yang kini menjadi terdakwa SV mengatakan jika dirinya bertugas untuk menyiapakan permen, nasi, rokok untuk karyawan arena judi tersebut.

Menurutnya arena judi ini buka setiap hari, mulai pukul 16.00-21.000 wib, dimana dirinya diupah sebasar 100rb perharinya.

Majelis hakim juga turut mendengarkan keterangan dari terdakwa lainnya.

Sidang yang berjalan pada Jum'at pagi tersebut, ditutup oleh majelis hakim yang mengatakan jika sidang akan dilanjutkan pada minggu depan dengan agenda tuntutan Jaksa Penuntut Umum.