Refleksi Usia dan Pengabdian, Gubernur Herman Deru Rayakan Ulang Tahun Ke-58

Ringkasan Berita:

• Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, genap berusia 58 tahun hari ini Seni 17 November 2025. 
• Dengan rendah hati bahwa usianya tak menjadi hambatan, melainkan dorongan kuat untuk terus mengabdi. 
• Sebagai gubernur, Deru menyatakan kebanggaannya bisa memimpin Sumatera Selatan dalam momen yang strategis provinsi ini tengah mendorong ekosistem wisata kesehatan atau health tourism.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Hari Senin, 17 November 2025, menjadi momen spesial bagi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, yang genap berusia 58 tahun. 

Di tengah kesibukannya memimpin daerah, Gubernur Deru menyambut usia barunya dengan rasa syukur dan refleksi mendalam mengenai perjalanan hidup, pengabdian, dan tugasnya yang kini berfokus pada pengembangan ekosistem wisata kesehatan (health tourism) di Sumsel.

Perayaan sederhana yang diwarnai agenda kerja, termasuk kunjungan ke RSUD Siti Fatimah, menjadi latar belakang refleksi Deru.

"Kalau ada yang mengucapkan selamat ulang tahun, artinya mengingatkan saya sudah tua. Jadi kalau saya ASN, non-JPT, berarti saya hari ini pensiun,” kata Deru saat di RSUD Siti Fatimah, Senin (17/11/2025). 

Baca juga: Gubernur Herman Deru Pimpin Apel dan Simulasi Kesiapsiagaan Antisipasi Ancaman Banjir Ekstrem

Meski begitu, ia menegaskan dengan rendah hati bahwa usianya tak menjadi hambatan, melainkan dorongan kuat untuk terus mengabdi. 

“Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk melayani, mengabdi pada masyarakat, dan pada negara,” katanya. 

Sebagai gubernur, Deru menyatakan kebanggaannya bisa memimpin Sumatera Selatan dalam momen yang strategis provinsi ini tengah mendorong ekosistem wisata kesehatan atau health tourism. 

Salah satu tonggak terbarunya, menurut Deru, adalah peningkatan klasifikasi RSUD Siti Fatimah Az Zahra dari tipe B menjadi tipe A, sebuah langkah penting untuk menjadikan Sumsel sebagai tuan rumah layanan kesehatan unggulan.

“Hari ini juga momentum kenaikan tipologi rumah sakit tipe A, RSUD Siti Fatimah. Jadi kita harus siap  sebagai tuan rumah yang memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Deru.

Dia berharap rumah sakit di Sumsel bisa melayani pasien tidak hanya dari provinsi tetangga, tetapi juga dari luar negeri, dengan senyum dan pelayanan terbaik.

Di usia 58 tahun, Deru menyatakan bahwa pengalaman hidupnya semakin senior. 

"Semakin meningkatnya usia itu menjadi semakin senior, untuk sekaligus mengedukasi junior agar memberikan tanggung jawab terbaik, layanan terbaik, dan senyuman terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Deru mengajak seluruh jajaran pemerintah daerah dan tenaga kesehatan untuk bersama-sama mewujudkan visi Sumsel Health Tourism. 

Menurutnya, komitmen terhadap layanan kesehatan unggulan menjadi jalan untuk membangun kebanggaan provinsi dan memperkuat peran Sumsel di peta pariwisata kesehatan nasional.