Pandemi COVID-19 dan Tragedi Berjamaah
Masih segar dalam ingatan akan bagaimana reaksi dan respon masyarakat pada bulan Maret lalu. Ketika mendengar ada terdeteksi virus Corona.
Oleh: Raegen Harahap,B.A.,M.A
Alumni Aligarh Muslim University, India Dosen Ilmu Politik, UIN Raden Fatah Palembang
Di tengah mengganasnya pandemi Covid-19 terus membabi buta.
Anehnya, kita justru “adem-ayem”.
Seolah-olah wabah telah berakhir.
Masih segar dalam ingatan akan bagaimana reaksi dan respon masyarakat pada bulan Maret lalu.
Ketika mendengar ada terdeteksi virus Corona.
Kehebohan terdengar dimana-mana, kepanikan menyebar dan meluas dalam waktu “sepersekian detik”.
Kehebohan tersebut pun dibarengi dengan perasaan “was-was” dan ketakutan berlebihan.
Lebih dari itu, tidak sedikit mengunci diri berbulan-bulan sehingga kondisi saat itu seperti kota mati tak berpenghuni.
Berita Populer
Diam-diam Dijenguk Raffi Ahmad, Kabar Saipul Jamil Jatuh Miskin Omong Kosong, Ada Segudang Bisnis! |
![]() |
---|
Siapa Veronica Moniaga, Jubir yang Bantah Gubernur Sulsel OTT KPK: Sosok Cantik Mantan Presenter TV |
![]() |
---|
Bertahun-tahun Ditutupi, Diam-diam Dude Harlino Makan Hati dengan Perlakuan Alyssa Soebandono: Sedih |
![]() |
---|
Ada Pihak yang Bohong, Perselingkuhan Nissa Sabyan & Ayus Cuma Omong Kosong, Pria Ini Bongkar Fakta |
![]() |
---|
Tersangka Penembak Anggota TNI, Bripka Cornelius Tinggalkan Anak Istri Jika Dipenjara, Dipecat Polri |
![]() |
---|
Editor: Salman Rasyidin
Sumber: Sriwijaya Post