Pencopotan Baliho Rizieq di Palembang
Sekedar Copot Baliho Kok Banyak Mobil, Ketua FPI Sumsel Mahdi: Tanda Habib Rizieq Dihormati
Tindakan aparat terhadap baliho Habib Rizieq akan semakin menunjukan bahwa pemimpin FPI tersebut merupakan orang besar
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Front Pembela Islam (FPI) Sumsel menanggapi pencopotan baliho dan reklame bergambar Habib Rizieq Shihab yang dilakukan aparat gabungan di Palembang, Jumat (21/11/2020) malam.
Mereka berterima kasih dengan adanya tindakan tersebut.
"Karena itu baliho selamat datang, dan sekarang Habib Rizieq sudah datang. Ya kami justru berterima kasih karena sudah dibantu menurunkan," ujar Ketua FPI Sumsel, Habib Mahdi Muhammad Syahab, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Mau ke Pronosutan Kulon Progo? Yuk Ikuti Dulu Penjelasannya Berikut ini
Sebelum pencopotan baliho dilakukan, Mahdi berujar, tidak ada koordinasi dari aparat kepolisian kepada FPI Sumsel.
Menurutnya, adalah tindakan lucu apabila untuk menurunkan satu baliho saja harus sampai menurunkan pasukan yang berasal dari aparat gabungan.
"Karena semestinya itu tugas gampang. Terkait perizinan baliho, itu jadi urusan antara pemerintah kota dengan pihak advertising.
Ya kalau mau dicopot, tinggal dihubungi oleh dinas terkait. Pasti itu dicopot dan semua urusannya selesai.
Kenapa mesti pakai mobil ramai-ramai, ada aparat gabungan juga. Itu lah kenapa saya bilang tindakan itu lucu," ujarnya.
Baca juga: Surganya Para Kerbau, Intip Kehidupan Masyarakat Desa Bangsal Kecamatan Pampangan di Kabupaten OKI
Justru, kata dia, tindakan aparat terhadap baliho Habib Rizieq akan semakin menunjukan bahwa pemimpin FPI tersebut merupakan orang besar yang dicintai masyarakat.
Ia menilai, tindakan yang dilakukan aparat merupakan suatu bentuk ketakutan terhadap reaksi yang bisa saja dilakukan masyarakat terkait pencopotan baliho tersebut.
"Makanya mereka pakai pasukan besar-besaran. Tapi bagi kami sendiri, tidak masalah.
Semakin besar yang mau mencopot baliho-baliho Habib Rizieq, maka semakin menunjukan ketakutan dengan lantangnya suara kebenaran yang dia (Habib Rizieq) suarakan. Menyebabkan pihak-pihak merasa terganggu sehingga melakukan manuver-manuver," ujarnya.
"Kami sendiri tidak terganggu dengan manuver-manuver itu. Justru kami melihat, semakin Habib Rizieq ditekan, malah membuat beliau semakin dicintai masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Video Anselma Putri, Selebgram Cantik yang Lagi Dekat dengan Athalla Naufal
Baliho Habib Rizieq Sihab di Palembang dilepas oleh petugas gabungan TNI, Sat Pol PP, dan Polri, Jumat (20/11/2020) malam.
Baliho dicopot diduga melanggar protokol kesehatan dan etika sosial dan dilakukan di dua tempat, yakni Jalan A Yani dan Jalan Radial Palembang.
Baca juga: Ibu 4 Anak Korban Penipuan di Palembang, Sempat Video Call & Dijanjikan Nikah oleh Kenalan di Fb
Baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) yang diperkirakan setinggi dua meter tersebut dilepas petugas gabungan dengan cara menaiki baliho dengan alat berat.
Lalu mencopot baliho tersebut hingga terlepas.
Pan Menwas Polrestabes Palembang, Kompol Rivanda, saat dikonfirmasi mengatakan, pencopotan baliho tersebut diduga melanggar etika sosial.
Baca juga: Rumah Tangga Diusik, Putri Anne Jelaskan Perihal Arya Saloka Pakai Cincin Nikah Aldebaran dan Andin!
"Tujuan pencopotan baliho tersebut karena sudah melanggar etika sosial dan etika hukumnya di lapangan," ujar Rivanda, Sabtu (21/11/2020).
Rivanda menjelaskan, dalam pencopotan baliho tersebut tim gabungan sudah mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Kita tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak lupa mencuci tangan pada saat melakukan kegiatan tersebut," tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima tribunsumsel.com, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji SIK, mengatakan penertiban itu adalah untuk menciptakan situasi aman dan kondusif bagi warga Kota Palembang.
Baca juga: Pizza Hut Kini Ada di Lubuklinggau, 22 November Resmi Beroperasi, Gerai Pertama di Luar Palembang
"Maka untuk menciptakan situasi aman dan kondusif itu adalah dengan melaksanakan penertiban baliho atau reklame Habib Muhammad Rizieq untuk menyikapi isu nasional," ujarnya.
Penertiban itu dilakukan oleh aparat gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dinas PRKP Palembang.