Ibu 4 Anak Korban Penipuan di Palembang, Sempat Video Call & Dijanjikan Nikah oleh Kenalan di Fb
"Wajah di KTP itu sama dengan wajah saat saya video call dengan terlapor. Makanya, ketika ia pinjam uang, saya percaya saja,"
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang ibu empat anak di Palembang menjadi korban penipuan yang dilakukan seroang pria kenalan dari Facebook.
Dijanjikan dinikahi, warga Kecamatan Bukit Kecil itu meminjamkan uangnya kepada terlapor yang saat ini tak bisa dihubungi lagi.
Atas kejadian itu, korban membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Rumah Tangga Diusik, Putri Anne Jelaskan Perihal Arya Saloka Pakai Cincin Nikah Aldebaran dan Andin!
Kepada petugas, korban kehilangan uang Rp 20 juta.
Ceritanya, terlapor berdalih uang cutinya belum dicairkan perusahaan tempat terlapor bekerja. Ia lalu meminjam uang kepada korban.
Andai nanti uang cuti cair, maka uang korban akan dikembalikan terlapor.
"Saat itu, ia berjanji akan menikahi saya," kata korban.
Baca juga: Kementerian Agraria Buka Lowongan Kerja untuk lulusan D3 dan SMA/SMK Non PNS
Masih kata korban, uang tersebut akhirnya ditransfer tunai melalui salah satu bank plat merah yang ada di Pasar 16 Ilir, Palembang, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 13.41 WIB.
"Saya mentransfer tidak sekaligus, tetapi sampai 3 kali saya transfer bolak balik ke bank hingga Rp 20 juta," kata korban.
Begitu uang ia transfer, terlapor tidak bisa lagi dihubungi oleh korban hingga akhirnya laporan ke polisi dibuat.
"Sampai sekarang WhatsApp terlapor masih aktif, dan setiap pesan saya kirim tidak pernah dibalasnya, hanya dibaca saja," kata perempuan 38 tahun ini.
Sejak kenal dengan terlapor via Facebook, korban mengatakan sering berkomunikasi dengan terlapor, salah satunya lewat video call.
Baca juga: Innalillahi, Pemain Timnas Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Alami Serangan Jantung di Lapangan Bola
Terlapor bahkan sempat memperlihatkan foto KTP.
"Wajah di KTP itu sama dengan wajah saat saya video call dengan terlapor. Makanya, ketika ia pinjam uang, saya percaya saja," kata perempuan yang kesehariannya buka usaha pempek ini.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan korban dan sudah diterima di SPKT yang diteruskan ke Satreskrim untuk penyelidikan.
"Laporan sudah kita terima dan akan segera kita tindaklanjuti," ungkapnya.