Pedestrian Sudirman Palembang Bakal Dipindahkan, Bakal Hadir dengan Konsep Baru

"Pedestarian Sudirman akan kita pindahkan karena di sisi lain kami juga terima keluhan kalau kehadiran Pedestrian Sudirman membuat macet,"

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA
Pedestrian Sudirman Palembang yang lokasinya diwacanakan akan dipindahkan. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani, mengungkapkan lokasi Pedestrian Sudirman bakal dipindahkan.

Saat ini, salah satu destinasi wisata di Palembang tersebut berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dari Pasar Cinde Palembang hingga menuju Masjid Agung Palembang.

Wacana pemindahan Pedestrian Palembang ini lantaran ada beberapa keluhan terkait kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Ikke Nurjanah Bongkar Kebiasaan Jorok Saat Kampanye BABS Depan Bupati Muba Dodi, Pilih Hidup Sehat

Selain itu, selama masa pandemi Covid-19, Pedestrian Sudirman sepi pengunjung.

"Pedestarian Sudirman akan kita pindahkan karena di sisi lain kami juga terima keluhan kalau kehadiran Pedestrian Sudirman membuat arus lalu lintas macet. Rencananya, akan dibuat dengan konsep baru," kata Isnaini, Rabu (18/11/2020).

Tak hanya Pedestrian Sudirman, Isnaini mengatakan, Lorong Basah Night Culinary (LBNC) juga diwacanakan pindah lokasi.

"LBNC akan pindah ke satu lorong di Jalan Beringin Janggut, tak jauh dari lokasi semula," kata Isnaini.

Lanjut Isnaini, sesuai arahan Walikota Palembang pengembangan destinasi wisata harus benar-benar komprehensif.

Soal pendanaan bisa menggandeng pihak ketiga sehingga tak harus mengandalkan APBD Kota Palembang. 

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Warning Kepala Daerah soal Prokes, Ini Komentar Gubernur Sumsel Herman Deru

"Contohnya, untuk LBNC itu sebelum pandemi harusnya kita sudah pindahkan, pihak ketiga siap mendukung pengembangan LBNC, tapi karena pandemi jadi tertunda," kata Isnaini

Diakui Isnaini, LBNC sebelum pandemi memang vakum dan pedagang berhenti berjualan karena sejumlah alasan.

Diantaranya, jam operasional yang dinilai tak sesuai keinginan tenant yang ada di LBNC

"Mereka harusnya jam 20.00 mulai berjualan, tapi pedagang mengeluh karena pedagang yang berjualan saat siang hari, bahkan belum selesai membereskan barang dagangan mereka.

Kalau terlalu malam bagaimana mau berjualan lagi, menurut mereka," kata Isnaini. 

Baca juga: Ikut Trend Kekinian, Nagita Slavina Berani Perlihatkan Isi ATM, Bukti Transfer ke Raffi Ahmad Bocor

Sehingga, rencana pemindahan lokasi LBNC dan konsep baru akan dilakukan bila pandemi berakhir. Salah satunya, pedagang akan bisa berjualan dari habis magrib hingga malam. 

"80 persen sama, tapi akan ditambah dengan pedagang souvernir dan hiburan bagi pengunjung datang. Semua akan dikelola oleh pihak ketiga," katanya. 

Isnaini mengatakan, kondisi pandemi memaksa kegiatan pariwisata yang berpotensi menimbulkan keramaian dan kerumunan massa untuk dihentikan sampai menunggu kondisi pandemi berakhir. 

Di tahun 2020 ini, pihaknya semula menargetkan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 2,2 juta. Sedangkan, wisatawan mancanegara sebanyak 12.500 orang. 

Baca juga: Adik Disebut Bawa Pisau, Kakak Korban Pembunuhan di Mayor Salim Batubara Palembang Angkat Bicara

Namun, dikarenakan dampak pandemi menurutnya hal tersebut sulit tercapai. Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Palembang, saat ini wisatawan paling banyak datang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung

"Potensi PAD dari sektor wisata kuliner ini sangat besar, karenanya di 2021 akan kita mulai agendakan calender of event kegiatan menggaet wisatawan yang tentunya berdampak bagi PAD Kota Palembang," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved