KISAH Guru Ngaji Terlilit Hutang untuk Pengobatan Anaknya, Istri Cari Nafkah Jual Kayu Bakar, Sedih!
Kisah pilu datang dari Pak Sarip yang sudah berusia 50 tahun dan tengah terjerat hutang.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Kehidupan di dunia memang banyak sekali cerita baik suka maupun duka.
Sejatinya hidup di dunia memang membuat lelah.
Namun, lelah di dunia merupakan waktu yang diberikan oleh Sang Pencipta untuk kemudian istirahat di akhirat.
Begitulah fase kehidupan yang dijalani oleh setiap manusia.
Ada kalanya manusia ditimpa ujian berat untuk menaikkan derajatnya.
Namun, setelahnya yakinlah ada kemudahan dibalik kesusahan.
Sehingga manusia harus selalu berusaha untuk kehidupan yang lebih baik.
Sama halnya kehidupan yang dijalani oleh seorang guru ngaji yang ada di desa Gumukmas Jember, Jawa Timur. ini.
Kisah pilu datang dari Pak Sarip yang sudah berusia 50 tahun dan tengah terjerat hutang.
Hal ini dibagikan melalui laman Instagram @duniapunyacerita belum lama ini.
Baca juga: Kisah Viral Pengemudi Ojol yang Terlalu Jujur Gegara ini, Terkesan Sepele Tapi Patut Diacungi Jempol
Kini Pak Sarip tak lagi menjadi guru ngaji karena kondisi psikis-nya menjadi terganggu lantaran terlilit utang.
Bukan tanpa alasan, pak Sarip terpaksa harus meminjam uang kesana-kemari demi mencukupi biaya pengobatan sang anak yang mengalami keterbelakangan mental.
Selama 5 tahun belakangan ini kondisi kesehatan psikis Pak Sarip menjadi terganggu lantaran himpitan ekonomi yang dideritanya.
Akibatnya, ia kini tak lagi bisa bekerja dan mengajar ngaji sehingga membuat kondisi kehidupan keluarganya semakin memprihatinkan.
Meski dengan penghasilan yang tak seberapa, dulunya pak Sarip aktif mengajar sebagai seorang guru ngaji.