KISAH Guru Ngaji Terlilit Hutang untuk Pengobatan Anaknya, Istri Cari Nafkah Jual Kayu Bakar, Sedih!
Kisah pilu datang dari Pak Sarip yang sudah berusia 50 tahun dan tengah terjerat hutang.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Diketahui juga banyak santri yang suka belajar mengaji dengan pak Sarip.

Baca juga: Gadis Pemulung Ini Terpilih jadi Ratu Kecantikan, Angkat Derajat Orang Tuanya, Ini Jalan Kisahnya!
Tetapi, sudah 5 tahun belakangan ini, ia tak lagi bisa mengajar santrinya untuk mengaji lantaran kondisi kesehatan psikis yang dideritanya.
Pak Sarip mengalami depresi berat setelah terlilit hutang.
Ia kini dikatakan menjadi sering melamun dan tak lagi bisa aktif diajak berkomunikasi.
Hal itu juga yang membuatnya kini tak bisa lagi melakukan pekerjaan lain untuk mencari nafkah.
Kehidupan ekonomi pak Sarip memang bisa dikatakan sangat pas-pasan.
Pendapatannya dari hasil mengajar ngaji pun hanya cukup dipakai untuk makan-sehari-hari bersama istri dan anaknya.

Baca juga: Ini Kisah Pedagang Bakso Keliling Ketiduran Tunggui Dagangannya Sampai Dini Hari Tak Mau Diberi Uang
Meski tak mempunyai cukup biaya, Pak Sarip tak tega melihat kondisi anaknya yang memiliki keterbelakangan mental.
Ia pun berusaha keras mencari pinjaman uang untuk mengobati putri semata wayangnya.
Biaya pengobatan dan terapi yang cukup tinggi itulah yang membuat utang Pak Sarip semakin menumpuk.
Tekanan ekonomi itulah yang membuatnya menjadi depresi hingga tak bisa lagi bekerja.
Hal itulah yang membuat sang istri, Ibu Suryani harus menggantikan peran suaminya untuk mencari nafkah dan menjadi tulang punggung keluarga.
Ibu Suryani setiap harinya hanya bekerja mencari kayu bakar dan kemudian dijual ke tetangganya.
Baca juga: KISAH Pilu Bocah Sebatangkara yang Selalu Gendong Adiknya Bayi 10 Bulan Kemanapun Ia Melangkah
Kisah serupa juga dialami oleh seorang kakek penjual kalender keliling ini.
Usianya yang tak muda lagi dan tak gagah lagi bahkan kesehatannya yang mulai melemah.