Hari Kesebelas Cerita Bersambung (Cerber) Mangkuk (11) Karya Wak Amin Hadir dengan Judul 'Bos Besar'
Tak usah heran kenapa saya tahu Tuan Rahman. Saya ada di dekat anda sekarang ..." Mr Rahman mulai cemas bercampur takut ... "Coba Tuan berjalan ke ...
Napas turun naik sangat kencang.
"Saya tahu Tuan kaget.
Tak usah heran kenapa saya tahu Tuan Rahman.
Saya ada di dekat anda sekarang ..."
Mr Rahman mulai cemas bercampur takut ...
"Coba Tuan berjalan ke dekat jendela sekarang."
Mr Rahman dengan berat hati memenuhi permintaan si penelepon gelap.
Sesampainya di depan jendela ..
"Coba Tuan tengok ke kanan, seberang jalan sekarang ...!"
Mr Rahman melihat ada sebuah mobil hitam parkir di tepi jalan.
"Tuan lihat mobil warna hitam kan?"
"Ya."
"Nanti saya lambaikan tangan."
Si penelepon melambaikan tangan nya ...
"Tuan lihat kan?"
"Ya. Saya lihat ...!"
"Baiklah.
Terima kasih," kata si penelepon sambil tersenyum lega.
Mr Rahman bermaksud kembali ke ruang tamu ...
"Sebentar Tuan .."
Mr Rahman menghentikan langkahnya ...
"Coba kembali ke jendela lagi Tuan ...!"
"Oke ..."
Menyibakkan gorden kali ini ...
Cerber Mangkuk (11)
Bos Besar
Oleh Wak Amin