Hari Kesebelas Cerita Bersambung (Cerber) Mangkuk (11) Karya Wak Amin Hadir dengan Judul 'Bos Besar'

Tak usah heran kenapa saya tahu Tuan Rahman. Saya ada di dekat anda sekarang ..." Mr Rahman mulai cemas bercampur takut ... "Coba Tuan berjalan ke ...

Editor: aminuddin
How/kolase Sripoku
ilustrasi gorden 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - "SELAMAT pagi Tuan Rahman!"

"Selamat pagi. Anda siapa ya?" Tanya Mr Rahman.

Dari intonasi suara, baru kali ini dia mendengarnya.

Mr Rahman yakin si penelepon orang tak dikenal ...

"Anda tak perlu tahu siapa saya Tuan Rahman."

"Lho kenapa? Perlu dong saya tahu.

Masa saya berteleponan dengan orang yang saya tidak tahu."

Hua ha ha ha ...

"Tuan masih ingat Bos Besar?"

Kaget Mr Rahman mendengar nama Bos Besar.

Pasalnya, setelah tewas dia tak ingat lagi dengan koleganya itu.

"Tuan Rahman?"

"Ya. Saya ingat .."

Ha ha ha ha ...

"Kenapa anda gugup Tuan Rahman?"

"Tidak.

Saya tidak gugup.

Anda salah ..."

"Baiklah.

To the point saja.

Tuan kan yang membunuh Bos Besar?"

"Eeem tidak ..."

"Ngaku sajalah Tuan Rahman. "

"Gimana saya harus mengaku kalau bukan saya yang membunuhnya."

"Baiklah.

Saya hanya beritahu anda.

Sayalah yang membunuh tiga kolega anda Tuan Rahman."

Haaaa ...?

Kaget.

Dada tiba-tiba sakit.

Napas turun naik sangat kencang.

"Saya tahu Tuan kaget.

Tak usah heran kenapa saya tahu Tuan Rahman.

Saya ada di dekat anda sekarang ..."

Mr Rahman mulai cemas bercampur takut ...

"Coba Tuan berjalan ke dekat jendela sekarang."

Mr Rahman dengan berat hati memenuhi permintaan si penelepon gelap.

Sesampainya di depan jendela ..

"Coba Tuan tengok ke kanan, seberang jalan sekarang ...!"

Mr Rahman melihat ada sebuah mobil hitam parkir di tepi jalan.

"Tuan lihat mobil warna hitam kan?"

"Ya."

"Nanti saya lambaikan tangan."

Si penelepon melambaikan tangan nya ...

"Tuan lihat kan?"

"Ya. Saya lihat ...!"

"Baiklah.

Terima kasih," kata si penelepon sambil tersenyum lega.

Mr Rahman bermaksud kembali ke ruang tamu ...

"Sebentar Tuan .."

Mr Rahman menghentikan langkahnya ...

"Coba kembali ke jendela lagi Tuan ...!"

"Oke ..."

Menyibakkan gorden kali ini ...

Cerber Mangkuk (11)

Bos Besar

Oleh Wak Amin

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved