Pemilu AS
Joe Biden Percaya Diri akan Menang, Every Vote Will Be Count
JOE Biden calon presiden dari Partai Demokrat semakin percaya diri akan memenangkan Pemilu 2020, dan melenggang ke Gedung Putih.
SRIPOKU.COM --- Calon Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden (78), menampakkan rasa percaya diri akan memenangkan pemilihan umum presiden AS 2020. Ia yakin, meski proses perhitungan belum selesai.
Ia menyinggung sejumlah negara bagian yang kini dikuasainya seperti Georgia dan Pennsylvania, akan menambah dukungan suara Electoral College. Saat ini, pasangan Joe Biden - Kamala Harris telah mengumpulkan 264 suara elektoral, atau membutuhkan enam suara untuk menuju ambang batas 270 suara elektoral.
Sementara pasangan calon presiden petahana Donald Trump - Mike Pence, telah memperoleh dukunngan 214 electoral vote.
Joe Biden menegaskan, pihaknya dan Partai Demokrat sampai sejauh ini belum mendeklarasikan kemenangan. "Tapi angka-angka tersebut sudah jelas. Sudah meyakinkan. Kita akan memenangkan perlombaan ini," kata Joe Biden bersama Kamala Harris, Jumat malam atau Sabtu siang.
Dalam pidatonya di markas dan sekaligus tanah kelahirannya, Wilmington, Delaware, Jumat malam waktu setempat.
Baca juga: Pemilu AS: Facebook Blokir Akun Grup @Stop The Steal, Serukan Angkat Senjata
Baca juga: Pendukung Joe Biden Menari di Jalan, Kubu Trump Bawa Senjata
Proses penghitungan suara pada Pemilu 2020 terkesan lamban, pada Pemilu presiden sebelumnya, hasil sudah diketahui dalam hitungan 24 jam sejak proses penghitungan suara. Namun kali ini, hasil menimbulkan ketidak-pastian setelah berbagai protes disampaikan kubu Donald Trump.
Dalam kesempata itu, Joe Biden berbicara dengan penuh percaya diri agar rakyat AS menunggu penghitungan suara di beberapa negara bagian yang belum selesai meski pemungutan suara telah selesai tiga hari yang lalu.
Ia memberi perhatian khusus dan menyoroti perkembangan di Pennsylvania yang bisa memastikan kemenangannya.
"24 jam yang lalu kami tertinggal di Georgia, sekarang kami unggul dan kami akan memenangkan negara bagian itu. 24 jam yang lalu kami juga tertinggal di Pennsylvania dan kami akan memenangkan itu. Sekarang kami unggul dan menang di Arizona dan Nevada," kata Joe Biden.
Dengan kondisi saat ini, Biden justeru yakin mampu meraih lebih dari 300 suara elektoral. "Kita akan memenangkan perlombaan ini dengan angka mayoritas yang jelas dan warga AS bersama dengan kita," kata Joe Biden.
Pennsylvania menjadi salah satu negara yang amat dinantikan saat ini, karena bisa menjadi penentu kemenangan salah satu calon. Apalagi, jarak selisih Biden dengan Trump yang sempat menguasai Pennsylvania semakin menyempit menyusul penghitungan surat suara melalui pos telah dimulai.
Pennsylvania memiliki kuota 20 suara elektoral. Apabila Joe Biden diunggulkan Pennsylvania, dan suara elektoral diberikan Joe Biden, maka ia akan melampaui angka 270, bahkan menjadi 284 suara eletoral.
Sementara itu, terhadap tudingan yang dilontarkan Donald Trump dan kubunya, terkait tuduhan kecurangan Pemilu AS 2020, memerlukan alasan dan bukti yang kuat.
Baca juga: Jika Calon Petahana Donald Trump Kalah, Apa yang Akan Terjadi?
Baca juga: Donald Trump Semakin Berang, Tuntut Hitung Ulang di Tiga Negara Bagian
"Joe Biden seharusnya tidak asal mengklaim jabatan Presiden. Saya juga bisa membuat klaim tersebut. Proses hukum baru saja dimulai," cuit Donald Trump melalui aku twitter. Tuduhan kecurangan ini sudah dilontarkan sejak awal penghitungan suara.
Dalam cuitan terbarunya, Donald Trump kembali mengungkapkan dugaan kecurangan dengan menyatakan dirinya sempat memimpin dengan perolehan suara di beberapa negara bagian yang kemudian dianggap menghilang.