Soal Seorang Warga Jakabaring Palembang Terkena Peluru Nyasar, Perbakin Sumsel Angkat Bicara

"Mengenai penembakan itu dari Perbakin, ini sebatas dugaan karena itu bisa dari Perbakin, bisa juga dari luar Perbakin," ungkap Alex Suhendra

Editor: Refly Permana
sripoku.com/abdul hafiz
Alex Suhendra Wasekum Bidang Berburu didampingi Ketua Harian Pengprov Perbakin Sumsel Nyimas Fatma Hermawaty, Oscar D Fresta Wasekum Bidang organisasi Perbakin, Edi Irawan Komisi Air Rifle, Mujiono Bidang Sarana dan Prasarana. 

"Yang di belakang rumah ibadah itu lho mas, kan ada rumah-rumah warga. Perlu digaris bawahi itu rumah warga yang di luar Komplek JSC," pungkasnya.

Pengawas K3 JSC Serma Afrizal yang dikonfirmasi mengatakan sudah ada dari aparat kelurahan dan korban melaporkan ke JSC.

Baca juga: Cerita Guru Private di Palembang, Datangi dari Rumah ke Rumah Demi Belajar di Masa Pandemi

"Dalam hal ini diterima Humas JSC Pak Mirza didampingi staf operasional Pak Andi. Saya kebetulan ada. Korban cuma menyampaikan agar dievaluasi ke depan.

JSC Palembang selaku pengelola tempat kegiatan tersebut akan menindaklanjuti ke Perbakin yang menggunakan venue. Untuk JSC Palembang hanya sebagai pengelolaan tempat, tidak punya otoritas untuk pengeluaran senjata latihan dan amunisi," jelas Afrizal.

Afrizal yang juga merupakan anggota Babinsa setempat juga menginformasikan untuk sementara lapangan tempak jarak 300 meter disetop dulu.

Nurma korban terkena peluru nyasar saat dirawat di RS Bari Palembang, Kamis (5/11/2020) (SRIPOKU.COM / Andi Wijaya)

"Informasinya itu tadi tidak boleh dulu dipakai. Nanti akan dievaluasi, Untuk diperbaiki. Rumah warga yang dimaksud itu seberang sungai. Lurusan dari lapangan tembak ada jalan, ada sungai, bary ada rumah warga," pungkasnya.

Baca juga: Warga Pagaralam Terpaksa Gunakan Kayu Bakar untuk Masak, Gas Elpiji 3 Kg Hilang di Pasaran

Dimana diketahui, peluru sempat mengenai bagian kiri dekat mata kakinya dan mengeluarkan darah. Korban harus dilarikan ke RS Bari Palembang, untuk diberikan pengobatan, Rabu (4/11/2020) sekitar pukul 18.00

Ketika ditemui, Kamis (5/11/2020) bahwa saat terkena peluru dirinya sedang berdiri di depan pintu rumah.

"Sedang berdiri di depan pintu, langsung saja terasa sakit sekali di bagian kaki ini. Setelah dilihat ternyata mengeluarkan darah," ungkapnya.

Lanjut korban, saat setelah mengetahui kaki sakit dan berdarah langsung duduk dan meminta tolong tetangga.

Baca juga: Terapkan Aplikasi Sirekap, Petugas KPPS di Musirawas Harus Punya Ponsel Pintar

"Datang warga melihat saya kesakitan, langsung bertanya dan mencari apa penyebabnya. Ternyata ditemukan proyektil di teras," katanya.

Masih kata korban, di kawasan rumah tersebut sering terjadi hal serupa.

Salah satunya rumah tetangga Bastam, yang mendapati atap seng nya bolong setelah ditembus peluru nyasar dari latihan menembak di JSC.

"Saya berharap, semoga kasus ini tidak terjadi dan terulang lagi, sehingga tidak ada korban lainnya," pintanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved