Pemilu AS

Donald Trump Optimistis, Berjanji Tak Buru-buru Deklarasikan Menang

PEMUNGUTAN suara Pemilu Presiden AS, Selasa (3/11) berjalan lancar. Calon petahana Donald Trump optimistis bertarung dengan Joe Biden

Editor: Sutrisman Dinah
kompas.com
Calon presiden petahana Donald Trump 

Para analis menganggap, situasi bahaya bakal terjadi dan tanda-tanda itu mulai terlihat memperhatikan ocehan Trump. Namun, menurut disinformasi yang berlangsung itu dan akan dapat dihindari seiringa meningkatkan kesadaran publik tentang kebenaran penghitungan suara pemilu.

 

Analis menyebut adanya situasi Syang disebut sebagai "fatamorgana merah". "Fatamorgana merah dikenal seperti penjahat super dan itu sama bahayanya," kata mantan Menteri Perumahan dan Pengembangan Kota AS era pemerintahan Barack Obama, Julian Castro, dalam sebuah video, pekan ini.

“Pada malam pemilihan, ada kemungkinan nyata bahwa data akan menunjukkan Partai Republik memimpin lebih awal, sebelum suara dihitung. Kemudian mereka dapat berpura-pura sedang terjadi sesuatu yang jahat saat jumlah (suara) berubah mendukung Demokrat," kata Castro.

Dalam skenario itu, deklarasi kemenangan Trump digaungkan di jaringan TV konservatif, Fox News, dan oleh Partai Republik yang kuat di seluruh AS.

Dampaknya, akan berlangsung beberapa hari kemudian, pada saat hasil akhir menunjukkan bahwa sebenarnya Joe Biden yang memenangkan kursi kepresidenan, hasil pemilu itu terseret ke dalam pusaran disinformasi dan kekacauan.

Menurut beberapa pejabat, skenario itu terlalu realistis untuk diungkapkan dengan kata-kata. Kemungkinan penundaan beberapa hari dalam penghitungan suara sudah diantisipasi di Philadelphia, yang sebagian besar merupakan suara Demokrat.

Setelah menghitung hanya 6.000 surat suara yang tidak hadir dalam pemilu 2016, kota Philadelphia, di mana jumlah Demokrat melebihi jumlah Partai Republik 7:1, berharap untuk menerima dan menghitung sebanyak 400.000 surat suara tahun ini, di tengah pandemi Covid-19 berkecamuk.

Sampai sejauh ini, seperti dilaporkan jaringan berita Euronews, menyebutkan bahwa 100 juta pemilih telah memberikan suaranya. Surat suara telah disampaikan melalui pos.

Setelah penutupan pemungutan, surat suara akan dihitung di dalam pusat konvensi besar kota di Arch Street, mulai pukul 7 pagi waktu setempat (Rabu malam WIB), dan dilakukan petugas pemungutan suara.

Penundaan penghitungan diperlukan untuk menyelesaikan penghitungan bisa menjadi waktu yang cukup bagi Trump untuk menabur keraguan tentang hasilnya. "Hal-hal buruk terjadi di Philadelphia," kata Trump, pada debat presiden pertama pada September lalu.

Saat itu, Trump memperingatkan tentang, kecurangan terkait manipulasi surat suara dan "mendesak rakyatnya" untuk ke tempat pemungutan suara dengan hati-hati.

Pejabat dan aktivis Pennsylvania mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa Philadelphia tidak akan dapat melaporkan hasil pemilihannya Selasa malam. Bahkan belum dilakukan beberapa hari berikutnya. 

Alasannyanya, situasi luar bisa yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Pada gilirannya, lonjakan suara Demokrat dari Philadelphia, ketika semua sudah dihitung, mungkin akan menciptakan perubahan besar persepsi di negara bagian itu ke Biden.

Perubahan itu bisa jadi cukup besar untuk menghapus keunggulan suara kepada Biden yang mungkin dibangun Trump di pedesaan Pennsylvania, untuk mengubah suara berpihak kepadanya. "Semua suara tidak akan dihitung hingga tengah malam pada 3 November," kata Tom Ridge, mantan Gubernur Republik Pennsylvania dan mantan Menteri Keamanan Dalam Negeri AS di masa pemerintahan George W Bush.

Ia mengecam perilaku dan retorika Trump tentang pemilu. “Karena Covid-19, akan ada jutaan surat suara yang membutuhkan beberapa hari untuk dihitung,” kata Ridge.

“Orang-orang harus tahu bahwa tidak akan ada hasil pada malam pemilihan,” kata Lisa Deeley, ketua panel tiga anggota komisaris kota Philadelphia yang menangani pemilihan.

“Jadi orang akan pergi tidur dan hitungannya tidak akan selesai. Tapi kami akan bekerja terus-menerus, sepanjang malam, untuk memastikan kami menghitungnya dengan cepat dan akurat, kami tidak akan mengorbankan akurasi demi kecepatan,” katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved