Penanganan Virus Corona

Dinkes Sumsel Klaim 80 Persen Pasien Positif Covid-19 Terpapar Tanpa Gejala, Lahat Masih Zona Merah

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mengklaim pasien positif Covid-19 di Sumsel, sekitar 80 persennya terpapar tanpa gejala.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
SRIPO/ZAINI
Foto Dokumen, Sebanyak 42 pedagang dan keluarga korban Covid-19 jalani swab test dan rapid test di Puskesmas Kebon Semai Jalan May Salim Batubara Komplek PU.Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang, Selasa (26/4/2020. Swab test dan Rapid test dilakukan karena sala satu pedangang Pasar Kebon Semai meninggal diduga positif Covid-19. 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odi Aria Saputra

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel mengklaim pasien positif Covid-19 di Sumsel, sekitar 80 persennya terpapar tanpa gejala.

Sementara pasien positif lainnya memiliki gejala dan menjalani perawatan, Rabu (4/11/2020).

Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri menjelaskan, jumlah pasien kasus positif baru mengalami penurunan di pekan awal bulan November. Terhitung selama dua hari kasus positif hanya bertambah 36 orang.

Hanya saja jumlah pasien positif aktif masih tinggi yakni, 1.099 orang.

"Menilik dari data memang masih tinggi, namun 70 hingga 80 persennya tanpa gejala atau ringan. Selebihnya bergejala dan menjalani perawatan," katanya.

Ia menjelaskan, meski kasus positif Covid-19 tanpa gejala cukup tinggi, namun hal tersebut juga diiringi dengan jumlah kasus sembuh yang tinggi.

Kondisi penyebaran kasus positif di Bumi Sriwijaya ini masih merata dihampir seluruh wilayah, sehingga beberapa daerah belum ada yang mencapai zona hijau atau wilayah tanpa kasus.

"Hanya Lahat masih zona merah, Ogan Ilir dan Empat Lawang zona kuning, selebihnya 14 daerah adalah zona oranye. Artinya sebaran Covid-19 masih rata diseluruh daerah," jelas Yusri.

Baca juga: BREAKING NEWS: Muncul Klaster Pilkada Meluas Kasus Covid-19 di Musirawas 1 Bulan Melonjak 139 Kasus

Baca juga: 8 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat Akibat Terpapar Covid-19 hingga Ada yang Tertunda

Baca juga: Klaster Perkantoran Masih Mendominasi Kasus Covid-19 di Palembang, Ini Penyebabnya

Sementara, untuk kasus positif terhadap anak-anak selama pandemi terjadi sejak Maret hingga November 2020, tercatat ada 738 anak yang terpapar.

Dengan tingkat kematian 1,8 persen atau 13 diantaranya meninggal dunia.

Dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), rata-rata kasus positif terbanyak di Sumsel terjadi direntang usia 10-18 tahun dengan total kasus 413 anak dan meninggal tiga orang atau mendominasi 56 persen kasus anak.

Rentang usia 5-10 tahun total kasus mencapai 151 kasus dengan dua orang meninggal dunia dengan persentase 20,5 persen. Rentang umur 1-5 tahun ada 119 kasus, dengan meninggal 1 kasus atau 16,1 persen.

Sedangkan untuk rentang 28 hari hingga satu tahun ada 38 kasus dengan catatan meninggal dunia 5 orang atau 5,1 persen secara persentase. Terakhir kasus anak baru lahir ada 17 kasus dengan meninggal dunia 2 orang atau 2,3 persen.

"Kasus terhadap anak lumayan tinggi, namun tingkat kesembuhannya juga tinggi mencapai 98,2 persen dan kematian pada anak 1,8 persen," bebernya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved