8 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat Akibat Terpapar Covid-19 hingga Ada yang Tertunda
Dari 261 calon jemaah umrah gelombang pertama yang diterbangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta),
Penulis: muhammad husin | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Dari 261 calon jemaah umrah gelombang pertama yang diterbangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (1/11/2020) terdapat delapan orang gagal diterbangkan karena terindikasi terpapar Covid-19 setelah dilakukan tes Swab/PCR.
Sehingga otoritas maskapai penerbangan dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) menjadwal ulang (reschedule) keberangkatan.
Jemaah tersebut ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 777-300 ini berjumlah 253 orang jemaah.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
Begitu juga saat menyambut kedatangan calon jemaah gelombang kedua terdiri 29 jemaah dan jemaah umrah lainnya.
Khusus 29 jemaah tersebut merupakan perwakilan dari pengelola PPIU yang tergabung dalam Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) dari seluruh Indoensia.
Hanya saja, gelombang kedua ini tertunda keberangkatannya karena belum keluar hasil PCR sehingga keberadaan jemaah masih diinapkan di Hotel Transit di Jakarta.
“Kami belum bisa berangkat karena hasil Swab untuk gelembang kedua jemaah umrah tertunda karena hasil Swab belum keluar.
Informasi yang kami dapatkan untuk jemaah umrah gelombang pertama ada delapan yang tertunda karena hasil swab positif,” kata Ketua DPD Sapuhi Sumsel H Muhammad Haris, saat masih berada di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Haris yang juga owner dari PPIU Fairus Palembang ini juga mengaku, Sapuhi sebagai sebua perserikiatan dari semua Indonesia melakukan Edutrip Umrah dengan tujuan untuk melakukan survey dan mempelajari situasi pelaksanaan umrah di masa pandemi.
Informasi adanya jemaah umrah yang terduga terpapar Covid-19 juga diterima Kasih Bina Umrah Kanwil Kementerian Agama Sumsel H Ahmad Mirwan.
“Informasinya seperti itu, yang jelas untuk Sumsel belum ada yang diterbangkan.
Kami masih berkoordinasi dengan PPUI di Sumsel,” katanya. (sin)