Berita Muba
KISAH Kuyung Beni Temui Warga Suku Anak Dalam di Muba, 3 Hari Masuk ke Hutan, Nah Ini Asli Wargaku!
Dalam video ini tim Sripoku.com akan membahas prihal jelajah Kuyung Beni saat mengunjungi Komunitas SAD Lubuk Simpur.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
"Iya pak," jawab Pak Kades.
"Nah ini asli wargaku ini, asli Muba," kata Kuyung Beni.
Setelah berbincang disektiar hutan, Kuyung Beni berkunjung di perumahan salah satu warga.

Baca juga: Cabup Hendra Gunawan (H2G)-Mulyana Pamerkan Musirawas Dapat Reward Berhasil Atasi Covid-19
Baca juga: Cara Klaim Pulsa Listrik PLN, di Nomor WA 08122123123 atau Klik www.pln.co.id Minggu 1 November 2020
Kuyung Beni menjelaskan bahwa ada sekolah yang jauh yang dekat dengan SAD ini.
"Dulu ada ya pas tahun 2019an, sekolah jauh deket sini, ada berapa muridnya," tanya Kuyung Beni.
"Ada dua belas, cuma banyak yang berhenti pas kelas 5, karena jauh perjalananya," kata Mang ALi.
"Putus sekolah anak kami ni pas kelas 5, kalau anak anak sekarang gimana," tanya Kuyung Beni.
"Kalau anak-anak masih, cuma yang putus sekolah itu sekarang lah besak besak, lah pacak bebini belaki (bisa puna suami dan istri," ujar Mang Ali.
Dalam rangka kunjungan ini juga Kuyung Beni akan memberikan bantuan kepada SAD Lubuk Simpur ini.
Salah satunya, bedah rumah, sekolah dan juga sungai yang ada disana.
"Dalam pikiran aku tuh, yang sungai tadi jangan dijadike lelang kan sudah masuk dalam sk bupati, sama sekolah sekolah tadi kan, sama bedah rumah agar layak huni," kata Kuyung Beni.
Diberitakan sebelumnya, perjalanan menembus kawasan hutan baik melalui darat dan alur DAS sungai ini berhasil menjangkau 3 Spot Lokasi komunitas Suku Anak Dalam.
"Alhamdulillah, selama kurang lebih 3 hari di Kecamatan Bayung Lencir kita PMI Muba terus melakukan sosialiasi protokol kesehatan terutama terhadap Suku Anak Dalam,” kata Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.
Diakuinya jika Suku Anak Dalam ketika pihaknya mendatangi masih belum mengenakan masker.
“Ternyata masih banyak yang belum memakai masker."