Liputan Khusus
Proyek Kantor Terpadu di Musi II Pacu Ekonomi Masyarakat Berkembang
Dengan adanya pembangunan kantor terpadu Pemprov Sumsel diharapkan dapat membawa dampak besar bagi daerah mereka.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - WARGA sekitar menyambut baik proyek perkantoran terpadu ini. Dengan adanya pembangunan areal perkantoran pemerintahan tersebut wilayah mereka jadi lebih hidup dan membuat roda perekonomian di sana menjadi lebih baik.
Romli, seorang warga Keramasan mengatakan selama ini kawasan tersebut hanya menjadi perlintasan kendaraan dengan tonase besar.
Dengan adanya pembangunan kantor terpadu Pemprov Sumsel diharapkan dapat membawa dampak besar bagi daerah mereka.
"Selama ini kan tahu sendiri wilayah kami hanya perlintasan kendaraan saja. Nah, mungkin saja dengan adanya kantor Pemprov Sumsel dapat membuat roda perekonomian lebih baik lagi," katanya.
Dwi, warga sekitar lainnya mengaku mendukung dibangunnya kantor pemerintahan di Keramasan. Dengan pembangunan tersebut dapat membuat pembangunan di Palembang menjadi lebih merata. Sebab, selama ini pembangunan areal perkantoran, pusat keramaian lainnya hanya berada di pusat kota saja.
"Pembangunan di Palembang biasanya kan selalu di pusat kota saja. Kalau merata seperti ini pasti akan berimbas tingginya NJOP dan perekonomian jadi lebih baik," ungkap Dwi.
Baca juga: Proyek Perkantoran Terpadu Musi II Jadikan Kawasan Keramasan Prime Mover Baru Kota Palembang
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman Sumsel Basyaruddin menjelaskan selama ini lahan kantor Pemprov tersebut dijadikan warga setempat untuk menumpang bersawah.
Ia mengungkapkan, jika sudah rampung dan dapat difungsikan, aktivitas pegawai di kantor gubernur akan dipindahkan ke tempat baru. Sementara kantor gubernur lama rencananya dijadikan kawasan perekonomian baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) saat ini tengah membangun kawasan kantor pemerintahan terpadu baru seluas 40 hektare di Musi II, kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang. Khusus hantor Gubernur Sumsel ditargetkan selesai tahun depan
Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, kantor gubernur Sumsel yang berlokasi di Jl. Kapten A Rivai merupakan kantor urusan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, namun pertimbangan usia bangunan yang sudah cukup tua akan lebih baik bila kantor tersebut dipindahkan.
"Kantor tersebut menjadi sebagai satu-satunya aset yang masih bertahan sebagai pelayanan pemerintahan. Tetapi, saya khawatir kalau tidak kita jaga, tetap digunakan sebagai tempat pelayanan yang aktif, takut terjadi apa-apa karena usianya sudah lebih dari 50 tahun," kata Herman.
Dia pun menetapkan bangunan kantor tersebut sebagai bangunan warisan budaya (heritage) yang ditetapkan dan tidak boleh diubah bentuknya karena usia bangunan telah lebih dari 50 tahun.
Menurut dia, dengan dibangunnya perkantoran baru terpadu di wilayah baru akan membuat kawasan tersebut semakin berkembang dan berdampak positif bagi daerah di sekitarnya.
"Pasti ada keseimbangan Ilir dan Ulu Palembang karena daerah tersebut masuk kelurahan Keramasan," ujarnya.
Prime Mover