Kisah Letkol Inf Erwinsyah Taufan Temui Suku Anak Dalam di Musirawas, Kepala Suku : Terima Kasih TNI
Dandim 0406 Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara (MLM) Letkol Inf Erwinsyah Taufan menyambangi Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Dusun
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Dandim 0406 Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara (MLM) Letkol Inf Erwinsyah Taufan menyambangi Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Dusun 7 Desa Q Tambah Asri Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Rabu (21/10/2020).
Dalam rangkaian kegiatan TNI Mangunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 ini, Dandim juga memberikan bantuan sembako untuk warga SAD tersebut.
"Hari ini alhamdulillah saya bersama pak camat dan unsur tripika, mengunjungi saudara kita Suku Anak Dalam yang ada diwilayah ini.
Yang jelas saya sebagai pejabat wilayah di Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara, saya kepingin kehadiran kami disini bisa membawa manfaat bagi masyarakat," kata Letkol Inf Erwinsyah Taufan, diwawancarai Sripoku.com, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Video : Dandim 0406 MLM Sambangi dan Beri Bantuan Sembako Suku Anak Dalam di Musirawas
Baca juga: Melihat Tradisi Sedekah Kampung Suku Anak Dalam di Muratara Mulai Dilupakan Saat Hari Raya Idul Adha
Baca juga: SUKU Anak Dalam di Muratara Dapat Hewan Kurban Kerbau, Pemotongan Dipastikan Protokol Kesehatan
"Selanjutnya dalam rangka silaturahmi saya juga belanja masalah, kira-kira apa yang jadi kesulitan masyarakat disini. Dengan kehadiran kami semoga bisa memfasilitasi, keinginan hajat, dan mimpi masyarakat yang mungkin belum tersampaikan karena terkendala jarak dan waktu nah dengan kehadiran kami disini diharapkan bisa membawa manfaat," katanya.
Sementara Kepala Suku Anak Dalam diwilayah setempat, Muhammad (70) mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan yang diberikan Dandim 0406 MLM bersama anggotanya.
Dikatakan, dia bersama keluarganya sudah cukup lama bermukim diwilayah tersebut. Saat ini, jumlah warga SAD yang dibawah pimpinannya sebanyak 12 kepala keluarga (KK) dan 27 jiwa.
Sehari hari mereka mencari makan dengan cara berkebun dan berburu. Dimana hewan buruannya antara lain, biawak, labi-labi, katak dan hewan buruan lainnya. Hasil berburu mereka jual untuk menghidupi keluarga sehari-hari.