Melihat Tradisi Sedekah Kampung Suku Anak Dalam di Muratara Mulai Dilupakan Saat Hari Raya Idul Adha

SRIPOKU.COM, MURATARA - Warga Suku Anak Dalam di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

Warga dari Komunitas Adat Terpencil (KAT) ini merayakan hari raya kurban seperti warga biasanya.

Salah satu kelompok Suku Anak Dalam yang dipantau Sripoku.com berada di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit.

Tak ada yang unik atau acara adat tertentu yang mereka laksanakan di hari raya haji tahun ini.

"Kami sudah lama tidak merayakan acara adat saat hari raya, kalau dulu ada," kata Ketua Adat Suku Anak Dalam, Japaren, Jumat (31/7/2020).

• Walikota Palembang Harnojoyo Kurban Seekor Sapi Limosin di Masjid Agung Palembang

• Hindari Perkumpulan Massa Gubernur Sumsel Herman Deru Salat Idul Adha di Musala Griya Agung

Acara adat tersebut kata Japaren sudah beberapa tahun tak dilaksanakan karena mereka mulai memasuki modernisasi.

Bukan berarti ingin melupakan tradisi nenek moyang mereka, namun karena tak ada lagi generasi yang akan melaksanakan tradisi itu.

"Saya mau melaksanakan tradisi itu, tapi warga yang lain banyak kerjaan di kebun, jadi tidak dilaksanakan," ujarnya.

Biasanya warga Suku Anak Dalam kata Japaren merayakan hari raya dengan sedekah kampung.

Sedekah kampung dimaksud ialah makan bersama di lapangan terbuka.

Tujuannya adalah bagian dari rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.

"Makan sama-sama, semuanya ikut makan, itu bentuk rasa syukur kita," ujarnya.

Warga Suku Anak Dalam di Desa Sungai Jernih mendapat kurban seekor kerbau dari Pemerintah Kabupaten Muratara.

• UIN Raden Fatah Palembang Klarifikasi, Dana Stimulus UKT Tidak Dicairkan ke Rekening Mahasiswa

• Herman Deru Serahkan Bantuan Kurban Sapi Miliknya dan Presiden Jokowi di Masjid Agung Palembang

"Tahun ini Pak Bupati berkurban lagi di tempat kami," kata Kepala Kampung Suku Anak Dalam, Syahril.

Menurutnya, tahun ini adalah tahun ketiga Pemkab Muratara berkurban untuk warga Suku Anak Dalam.