Wawancara Eksklusif
Kasi Survilance Dinkes Sumsel Yusri Soal Klaster Demo: Akan Terdeteksi Setelah 14 Hari
DEMONSTRASI penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Sumsel berpotensi mendongkrak angka orang yang terpapar Covid-19.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Soegeng Haryadi
DEMONSTRASI penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Sumsel beberapa hari belakangan berpotensi mendongkrak angka orang yang terpapar Covid-19. Munculnya kerumunan massa, pemakaian masker yang tak tepat, jarak 1,5-2 meter yang tak terjaga, ditambah droplet dalam setiap orasi, menjadi pemicu munculnya klaster baru. Seberapa besar potensi peserta demo terpapar Covid-19, berikut wawancara Sripo dengan Kasi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri.
Beberapa hari terakhir di Sumsel masif terjadi aksi demo, apakah ada kemungkinan para massa aksi dapat terpapar Covid-19?
Setiap kerumunan apapun aktivitasnya bisa saja menimbulkan penularan baru, karena kita tidak tahu apakah orang yang terlibat kegiatan mengandung virus atau tidak.
Minimnya penerapan protokol kesehatan yang dilakukan para demonstran, apakah berpotensi mendongkrak angka kasus penularan?
Tentu saja, karena saat demo kan jaraknya berdekatan, maskernya juga banyak dipakai tidak tepat. Banyak juga yang teriak-teriak, bahaya itu droplet makin kencang terpercik ke orang lain.
Baca juga: Epidemiolog Sebut Demo di Sumsel Bisa Picu Klaster Baru, Begini Penjelasannya
Seberapa besar kemungkinan para peserta demo bisa terpapar virus?
Kemungkinannya sangat besar. Para massa yang hadir kemungkinan 70-80 persen merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Jadi orang yang kelihatan sehat, bisa saja terinfeksi virus dan bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain namun mereka tidak sadar.
Seberapa bahaya orang yang masuk dalam kategori OTG terpapar virus corona?
Yang bahaya itu kan mereka tidak sadar sebagai OTG, maka potensi penularan bisa saja semakin meluas. Saat pulang ke rumah mereka tidak sadar bahwa membawa virus dan bisa menularkan ke anggota keluarga lainnya.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mewarning aksi demo bisa saja memunculkan klaster baru dalam 1-2 minggu setelah aksi demo. Bagaimana Anda melihatnya?
Benar sekali, klaster baru ini bisa dilihat kira-kira satu sampai dua minggu setelah kegiatan demo. Kalau sekarang masih belum bisa terdeteksi.
Baca juga: Klaster Covid-19 Demo Seminggu Lagi, Nyanyian dan Seruan Sebarkan Droplet dan Aerosol
Satu dari empat mahasiswa yang ditangkap karena merusak mobil polisi dinyatakan reaktif. Bagaimana kemungkinannya selanjutnya, apakah bisa jadi akan positif?
Yang bersangkutan harus diswab. Apabila ada yang positif covid dan teman yang kontak pada acara sama juga positif maka itu ada kemungkinan penularan tersebut menjadi klaster.
Apakah bisa seseorang yang ikut demo terhindar dari corona?
Saya sarankan agar menghindari kerumunan, selain itu setiap massa wajib menerapkan protokol kesehatan terutama pakai masker dan menjaga jarak. (oca)