Virus Corona di Sumsel

Berada di Perbatasan Banyuasin-Palembang, SMPN 41 Palembang Gelar Belajar Daring, Ini Alasannya

Berada di daerah perbatasan antara Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang, SMPN 41 Palembang di Jalan Pangeran Ayin Kelurahan Talang Buluh

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Sri Hidayatun
SMPN 41 Palembang yang terletak di jalan pangeran ayin kelurahan talang buluh kecamatan talang kelapa tetap melaksanakan belajar daring. 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG -- Berada di daerah perbatasan antara Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang, SMPN 41 Palembang di Jalan Pangeran Ayin Kelurahan Talang Buluh Kecamatan Talang Kelapa, Sumatera Selatan (Sumsel), tetap melaksanakan belajar daring.

Seperti diketahui, untuk kabupaten Banyuasin telah menggelar sekolah tatap muka karena mereka sudah termasuk zona aman.

Kepala SMPN 41 Palembang, Primos Sarkol, S.Pd mengatakan SMPN 41 Palembang memang berada diperbatasan, sebagian sekolah masuk Palembang dan juga masuk Banyuasin.

"Tapi namanya kita SMPN 41 Palembang maka semuanya kita menuruti apa yang menjadi peraturan kota Palembang," jelasnya, Senin (5/10/2020).

Ia mengatakan pada pertengahan September lalu pihaknya pun diundang oleh Diknas Kota Palembang menggelar rapat bersama pihak terkait seperti IDI, IDAI, tim gugus tugas yang menyatakan kalau belum merekomendasi untuk tatap muka karena angka covid masih fluktuatif dan cenderung bertambah.

"Di sana kita juga diundang karena kita termasuk sekolah perbatasan.

Hasilnya memang kita tetap gelar daring berdasarkan hasil keputusan dari Walikota Palembang juga yang memperpanjang hingga 31 Oktober ini," beber dia.

Mengapa 3 Kecamatan di Palembang Ini Selalu Jadi Kasus Tertinggi Corona, Ini Kata Ahli Epidemiolog

Primos mengatakan selama daring ini, diakuinya cukup berjalan efektif.

Menurut dia, siswa yang tidak memiliki fasilitas penunjang belajar pun dihimbau mengambil tugas ke sekolah melalui orangtuanya.

"Untuk luring ini kita hanya 5 persen. Jadi siswa yang tak punya gadget orangtua bisa datang kesekolah untuk ambil tugas dan mengumpulkan jika sudah dengan menerapkan protokol kesehatan," tegas dia.

Untuk daring, siswa belajar melalui google classroom, wa dan lain sebagainya.

"Guru pun selama ini wajib mengajar daring di sekolah dan kita siapkan ruangan khusus guru ini untuk mengajar secara daring," ungkapnya.

Mengenai kuota, kata dia selama ini pembelajaran daring dibeban kepada siswa masing-masing.

"Tapi pemerintah kota Palembang melalui Disdik kan akan membuat tower wifi dan ini sudah kita kirimkan juga datanya dan tinggal menunggu saja dari Disdik," beber dia.

Sedangkan untuk bantuan pemerintah pusat, Primos mengatakan sebagian siswa dan gurunya pun telah menikmati kuota gratis ini.

"Sudah ada yang menerima kuota gratis ini dari pemerintah pusat.

Jadi siswa dan guru ini sudah bisa merasakan kuota gratis ini untuk belajar," beber dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved