Penanganan Virus Corona

WHO Beri Lampu Hijau Untuk Indonesia Selenggarakan Rapid Test Antigen Virus Corona

WHO memprioritaskan negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah yang memiliki kasus dalam jumlah besar untuk Rapid Test Antigen

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi Virus Corona 

SRIPOKU.COM -- Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memprioritaskan negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah yang memiliki kasus dalam jumlah besar.

WHO mengumumkan akan menyediakan 120 juta test cepat atau rapid test antigen Covid-19 untuk 133 negara.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan WHO melalui perwakilan yang ada di Indonesia.

Pihaknya mengusulkan agar Indonesia juga dapat dipertimbangkan sebagai negara prioritas penerima.

 
"Kami mohon untuk bisa dipertimbangkan mendapatkan bantuan dari WHO untuk tes cepat ini."

"Agar kita bisa mendeteksi lebih cepat kasus Covid-19 yang ada di tengah-tengah masyarakat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Virus Corona Prof Wiku Adisasmito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kamis (1/10/2020).

Penanganan Virus Corona, Mahfud MD Ajak Masyarakat Jalankan dan Taati 3 M Berikut Ini

Jokowi: Strategi Penanganan Virus Corona Prioritaskan Kesehatan Bukan Berarti Mengorbankan Ekonomi

Indonesia kata Wiku, sudah mendapatkan rekomendasi dari WHO untuk menyelenggarakan tes cepat Covid-19 yang kualitasnya baik.

Saat ini sedang dilakukan pengkajian untuk selanjutnya akan digunakan dengan akurasi yang lebih tinggi.

"Karena ini mendeteksi antigen, tentunya akan lebih baik dibandingkan mendeteksi antibodi dalam rangka proses svreening sebelum dilakukan tes penegakan diagnosa dengan realtime PCR," jelasnya.

Untuk alat transportasi pasien Covid-19 menuju rumah sakit atau puskesmas, pemerintah telah menyiapkan mobil ambulan khusus untuk mengangkut pasien dari rumah guna mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Jadi silahkan menghubungi rumah sakit terdekat agar bisa dilakukan penjemputan dan dirawat dengan baik tanpa memberikan risiko kepada orang lain dengan kendaraan yang mungkin tidak standar membawa pasien gejala Covid-19," kata Wiku.

Di samping itu, Wiku juga menanggapi pertanyaan media soal mundurnya Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Prof Akmal Taher.

Menurut Wiku Akmal Taher sudah lama bergabung dalam menangani pandemi Covid-19 sejak masa awal.

Akmal Taher adalah anggota tim pakar dan bertugas mengkoordinir pakar bidang medis.

"Banyak sekali kontribusi beliau dengan para pakar di bidang medis."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved