Virus Corona

Kisah Edho Utama, Pilot Terdampak Covid-19, Kini Banting Setir Buka Usaha Kuliner NTT di Palembang

Edho Utama (25), salah satu pilot maskapai Batik Air yang hampir beberapa bulan terakhir jam terbangnya jauh berkurang dari biasanya.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Edho Utama (kanan), salah satu pilot maskapai swasta bersama rekannya Anis (kiri) menggeluti usaha kuliner di Palembang 

"Yang jadi pembeda sambalnya harus difermentasi sebelum disajikan. Inilah yang jadi ciri khasnya," ujarnya.

Dia berharap kondisi pandemi covid-19 segera membaik dan dunia penerbangan dan sektor usaha lainnya segera bangkit.

Jual Mie Ayam

Ini juga kisah seorang pilot yang terpaksa banting setir karena terkena imbas pandemi covid-19.

Dia adalah Megah Putra Perkasa. Ia dirumahkan.

Begini kisahnya.

Pak Megah, begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mie ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.

Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)
Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO) (Kompas.com)

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti.

Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan. Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya. Empat anaknya masih usia sekolah.

Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved