Bocah Asal Palembang Ini Ngeluh ke Nadiem Makarim Gegara Tugas Numpuk Akibat Sekolah Online: Tolong
Tak hanya mengadu, bocah tersebut juga menangis histeris mengutarakan keluh kesahnya lantaran banyaknya tugas yang menumpuk.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Wabah virus corona hingga kini masih menjadi pusat perhatian dunia.
Di Indonesia sendiri virus corona atau pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir 7 bulan lamanya.
Berbagai cara dilakukan agar dapat mencegah penularan dan makin meningkatnya angka penyebaran wabah corona ini.
Di antaranya melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu protokol kesehatan terus diimbau kepada warga agar tetap memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kesehatan.
Pandemi Covid-19 di Indonesia tak hanya mempengaruhi masalah kesehatan, namun juga berdampak pada ekonomi yang merosot.
Bahkan, kebijakan mengenai pendidikan pun tak luput dari dampaknya saat ini.
Selama masa pandemi Covid-19 ini cukup banyak perubahan yang diambil dalam kebijakan.
Termasuk proses dan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Kini banyak sekolah yang memberlakukan sistem belajar di rumah atau sekolah online, bisa juga disebut daring (dalam jaringan).
Hal ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.
Belajar di rumah ini dijalankan dan diterapkan untuk pendidikan dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tak hanya itu, belajar melalui sistem daring ini juga diberlakukan di jenjang perkuliahan.
• Diteror Video dari Pusar Hingga Lutut, 13 Mahasiswa UIN Trauma Pegang Handphone untuk Belajar Daring

• Mulai Dibagikan September 2020, Begini Syarat Dapatkan Bantuan Kouta Internet untuk Belajar Daring
Sehingga pada akhirnya membuat sekolah dan kampus meliburkan proses belajar mengajar dengan beralih ke kelas online.
Yakni para guru dan murid pun berinteraksi menggunakan pesan singkat, video call dan aplikasi yang bisa memudahkan daring berjalan sesuai dengan aturan sekolah masing-masing.