Berita Palembang

Mulai 1 November Aktivitas Umroh Kembali Dibuka, Jemaah Wajib Miliki Hasil PCR

Arab Saudi dikabarkan akan kembali membuka pintu masuk negara-negara untuk menjalankan ibadah umroh dan haji mulai tanggal 1 November 2020

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
reuters/kontan
umroh 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Arab Saudi dikabarkan akan kembali membuka pintu masuk negara-negara untuk menjalankan ibadah umroh dan haji mulai tanggal 1 November 2020 mendatang.

Sebagai persyaratan General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi, semua penumpang yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi harus memiliki PCR dari tempat asal.

Biaya Tes PCR sebesar Rp 1.300.000 per orang.

Besarnya biaya PCR ini beberapa jemaah umroh asal Kota Palembang memilih untuk menunda.

Ria salah seorang jemaah umroh mengungkapkan, dirinya kemungkinan besar menunda untuk berangkat umroh.

Setelah mengetahui syarat untuk berangkat umroh.

"Tunda dulu, mungkin tahun depan saja," kata dia, Selasa (29/9/2020).

Indonesia Menunggu Sinyal Kerajaan Arab Saudi Umroh Dibuka 4 Oktober

 

Penerbangan Arab Saudi Dibuka 16 September, Pemerintah Siap Terbitkan Protokol Kesehetan Umroh

Selain biaya kekhawatiran Indonesia tidak termasuk dalam negara yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi.

Karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali.

Ustad H Irawan Takwa Lc MM, Sekretaris Jenderal Jaringan Alumni Timur Tengah, pemerintah Indonesia harus sungguh-sungguh dalam meyakinkan kerajaan Arab Saudi bahwa Indonesia sudah aman dari pandemi Covid-19.

Pembukaan kembali umroh dan ibadah haji ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi peluang besar, jika pemerintah dapat meyakinkan berdasarkan kedekatan dengan kerajaan Saudi Arabia.

"Arab Saudi akan menyeleksi mana negara yang boleh masuk, di sinilah kekuatan kedekatan Indonesia dengan Arab Saudi, agar jangan sampai Indonesia negara yang dikecualikan untuk melaksanakan umroh dan haji," ujarnya, dalam Live Talk Sripoku TV dengan tema Benarkah Arab Saudi Menerima Indonesia, pada Selasa (29/9/2020).

Kebijakan protokol kesehatan seperti apa yang akan diterapkan Arab Saudi juga sedang ditunggu oleh semua negara.

Terutama bagi jemaah yang berusia di atas 65 tahun, jika tidak diperbolehkan masuk, maka ini juga menjadi permasalahan.

"Sepertinya akan menerapkan protokol kesehatan sesuai WHO, ini kita menunggu keputusan yang komprehensif," ujarnya.

Selain itu, Direktur Travel Haji dan Umroh BIM Group, H Harri Madhona SSTP MSi juga mengatakan bahwa jalur diplomasi antar dua negara sangat penting dalam kondisi saat ini.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved