Virus Corona di Sumsel
Jumlah OTG Virus Corona Meningkat, Seluruh Fraksi DPRD Minta Pemerintah Serius Tangani Covid-19
Pemkot Prabumulih dinilai lamban dan sosialisasi pencegahan minim sehingga menyebabkan tingkat kasus positif makin meningkat.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Hampir seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih meminta Pemerintah Kota Prabumulih dan Dinas Kesehatan Prabumulih agar lebih serius melakukan upaya pencegahan mengatasi penyebaran Virus Corona yang terus meningkat di Bumi Seinggok Sepemunyian.
Pemkot Prabumulih dinilai lamban dan sosialisasi pencegahan minim sehingga menyebabkan tingkat kasus positif makin meningkat.
Hal itu disampaikan fraksi dihadapan walikota dan wakil walikota Prabumulih dalam paripurna penyampaian pandangan umum anggota dewan atas nama fraksi terhadap raperda tentang RAPBD Perubahan tahun 2020, Senin (21/9/2020).
• Mengenal Rotavirus yang Gejalanya Mirip Diare Pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
"Fraksi PPP mengingatkan walikota agar dalam proses sosialisasi menuju new normal dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan surat keputusan empat menteri.
Kami juga meminta dinas kesehatan agar tetap melaksanakan upaya pencegahan serta penanggulangan Covid-19 agar status zona orange bisa turun ke kuning bahkan hijau," tegas Heri Gustiawan saat membacakan pandangan fraksi mewakili PPP.
Senada disampaikan H Alfa Sujatmiko dalam penyampaian pandangan umum fraksi PDI Perjuangan.
• Ammar Zoni & Irish Bella Kaget saat Pertama Lihat Buah Hati Lahir Diberi Nama Air Rumi Akbar 1453
"Kami mengharapkan agar pemerintah kota Prabumulih lebih fokus dalam penanganan Covid-19 karena sudah banyak OTG atau Orang tanpa gejala yang tidak kita ketahui sehingga bisa menularkan kepada masyarakat yang lain," katanya.
Tidak hanya fraksi PPP dan fraksi PDI Perjuangan, frakai Hanura juga menyoroti upaya pemerintah kota Prabumulih dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Virus Corona.
"Fraksi Hanura menyarankan kepada Pemkot Prabumulih agar serius mengembalikan kota Prabumulih ke zona aman Covid-19, tidaknya cepat berada di zona kuning agar anak-anak kita bisa melanjutkan sekolah tatap muka," bebernya.
• Jatanras Polda Sumsel Punya Saksi Kunci untuk Tangkap Pembegal Sopir Taksi Online di Palembang
Rofika juga menyampaikan agar pemerintah kota Prabumulih merespon cepat segala keluhan masyarakat khususnya para orang tua murid dimana meski melakukan sekolah tatap muka tapi protokol kesehatan tetap harus ketat.
"Dinas terkait harus melakukan pengawasan ketat, jangan sampai malah sekolah tatap muka jadi klaster baru.
Fraksi Hanura juga meminta Pemkot melalui dinas terkait agar menyiapkan sarana air bersih untuk cuci tangan sehingga mengantisipasi penyebaran virus corona," tegasnya seraya berharap pemerintah juga harus memperhatikan keluarga pelajar dengan sistem daring keterbatasan kuota internet.
• Harga Emas di Pegadaian Palembang, Hari Ini 21 September 2020 Berikut Update Daftar Harga Emas
Memanggapi itu, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengaku jika selama ini pihaknya telah melaksanakan dan telah menerbitkan peraturan walikota maupun aturan lain terkait penanganan Covid-19.
"Kita sudah keluarkan semua, perwako sudah aturan sudah, yang penting tidak bisa berdiri sendiri bukan hanya pemerintah, wartawan juga harus ikut mensosialisaikan, mati-matian kita kasih masyarakat masker kalau masyarakat tidak mau ya tidak bisa juga," katanya.
Orang nomor satu di kota Prabumulih ini menjelaskan, semua pihak baik pemerintah, jajaran dewan maupun wartawan, masyarakat dan lainnya harus bersama dalam penanganan Covid-19.
"Kalau pemerintah saja yang ngotot ya tidak bisa juga, artinya butuh peran seluruh komponen yang ada di kota Prabumulih," bebernya singkat.