Badan Antariksa AS Tawarkan Ratusan Juta Rupiah untuk Menambang Bulan, Berminat?

NASA berencana menambang bulan. Saat ini badan antariksa tersebut tengah mencari perusahaan yang bersedia mewujudkannya.

Editor: Bejoroy
ramalanmimpi.com
Ilustrasi. 

Langkah itu dilakukan beberapa bulan setelah NASA meluncurkan kerangka hukum yang disebut "Persetujuan Artemis" untuk mengatur perilaku negara dan perusahaan di bulan, termasuk pembentukan zona aman di sekitar lokasi penambangan.

NASA berusaha keras untuk mengirim astronot ke bulan pada 2024 di bawah jadwal percepatan yang diamanatkan oleh Gedung Putih.

Namun alih-alih pergi ke wilayah ekuator bulan yang dikunjungi para astronot selama program Apollo, kali ini NASA ingin mengirim timnya ke kutub selatan bulan di mana terdapat air berupa es di kawah bayangan permanen.

7 Kebiasaan Usai Makan Malam yang Bikin Badan Cepat Gemuk. (ISTIMEWA)

Air adalah sumber daya yang berharga tidak hanya untuk kehidupan, tetapi juga, ketika dipecah menjadi bagian-bagian komponennya, hidrogen dan oksigen, sebagai propelan untuk roket, memungkinkan eksplorasi lebih dalam ke luar angkasa.

Pendaratan di permukaan Bulan
NASA mengirim penjelajah ke bulan untuk mencari air dan membantu astronot bertahan hidup di daratan bulan.

Biaya untuk penambang bulan
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Kamis, (10/9/2020), NASA mengatakan sedang mencari "regolith" bulan, batu dan kotoran dari lokasi mana pun di permukaan bulan.

Perusahaan yang nantinya diajak bekerjasama akan diminta untuk memberikan citra materi dan lokasi di mana materi itu ditemukan.

14 Negara Masuk Jurang Resesi Ekonomi (2). (http://en.wikipedia.org/)

NASA mengantisipasi akan membayar sekitar 15.000 dollar AS (Rp 224 juta) hingga 25.000 dollar AS (Rp 374 juta) untuk 50 hingga 500 gram material, kata Bridenstine.

Kendati demikian, perusahaan juga dapat menetapkan harga dalam penawaran perusahaan.

Bridenstine menuturkan, program ini bukan hanya untuk sains tapi juga pengembangan teknologi yang akan memberikan praktik perusahaan dalam mengekstraksi sumber daya dari permukaan bulan dan kemudian menjualnya.

Begitu NASA memiliki materi tersebut, itu akan menentukan bagaimana membawanya ke Bumi.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 13 September 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 13 September 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

Selain air, mungkin ada sumber daya berharga lainnya di bulan, seperti logam mulia.

Sumber daya apa lagi yang mungkin ada di sana? Jawabannya tidak ada yang tahu.

NASA akan membayar secara eksklusif untuk regolith, dan tidak menutupi biaya yang sangat besar untuk mencapai permukaan bulan, yang berarti bahwa perusahaan yang terlibat dalam program tersebut kemungkinan besar sudah melakukan aktivitas lain di sana.

NASA sudah memiliki program lain untuk mempekerjakan perusahaan untuk menerbangkan eksperimen sains dan kargo ke bulan sebelum pendaratan manusia.

Itu termasuk Astrobotic, SpaceX, Blue Origin, Sierra Nevada Corp, Lockheed Martin dan lainnya.

(Washington Post)

Penulis: Gloria Setyvani Putri

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://www.kompas.com/sains/ dengan Judul:
NASA Tawarkan Ratusan Juta Rupiah untuk Menambang Bulan, Berminat?

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved