Sebentar Lagi Pindang Puyuh Hadir Dalam Kemasan Kaleng, Oleh-Oleh Kuliner Khas Kabupaten OKI

Pindang Burung Puyuh dari Desa Batun Kabupaten OKI sebentar lagi hadir dalam keasan kaleng. Sedang proses uji lab di Litbang Prov Sumsel

Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/RAHMAD ZILHAKIM
Menu rumah Pindang Pegagan Mbok Dal terletak Jalan Pangeran Ratu Perum Atlet TOP 100 Depan Pasar Induk Jakabaring Palembang. 

SRIPOKU.COM, KAYAGUNG -- Siapa saja yang pernah ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, biasanya akan akrab dengan salah satu menu makanan Pindang Burung Puyuh.

Lezatnya masakan ini dapat dinikmati di Rumah Makan Bu Romlah di Desa Batun Kecamatan Jejawi kabupaten OKI.
Sebetulnya banyak rumah makan yang menyajikan menu khas Kabupaten OKI ini. Namun Rumah makan Bu Romlah lebih populer bagi warga setempat dan pengunjung ke daerah ini.

Melihat popularitas serta potensi pasar yang sudah cukup luas, karena sudah banyak dikenal oleh pengunjung yang datang dari berbagai wilayah.

Maka Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten OKI berinisiatif untuk mengembangkan produk pengalengan pindang burung puyuh.

Kendati sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, namun Kepala Balitbangda Kabupaten OKI, Dwi Zulkarnain mengungkapkan usulan kembali akan diajukan tahun ni.

"Kajian awal kita lakukan dengan Rumah Makan Bu Romlah tepatnya Desa Batun Kecamatan Jejaw. Pengujian pengalengan dilakukan di laboratorium Litbang Provinsi Sumsel," katanya, Selasa (8/9/2020)

Dia akui bahwa di OKI banyak yang bisa membuat pindang burung puyuh ini karena memang makanan khas OKI. Namun dalam pengujian proses pengalengan ini sementara memakai sajian rumah makan yang ada di desa Batun.

"Kajian awal kita lakukan dengan Rumah Makan Bu Romlah tepatnya Desa Batun Kecamatan Jejawi, yang akan diuji pengalengan dulu di laboratorium litbang Provinsi Sumsel," katanya. Alasan memilih rumah makan Bu Romlah karena terbilang paling banyak pengunjungnya.

"Banyak yang menyukai pindang burung puyuh, dan rumah makan Bu Romlah memang selalu ramai oleh pengunjung," kata Dwi Zulkarnain.

Dia katakan, jika uji pengalengan ini berhasil tentu pindang kemasan akan bisa bertahan lebih lama dan bisa menjadi oleh-oleh khas kabupaten OKI.

"Kita doakan semoga berjalan dengan lancar, mengingat prosesnya yang lama dengan melewati beberapa kali uji coba tergantung hasil laboratorium tentang kelayakan untuk pemasarannya termasuk izinnya juga. Yah memang cukup banyak prosedural,"ujar Dwi.

Masih kata Dwi, harapannya ke depannya bisa membantu rumah makan atau UMKM dalam produksi hasil kuliner berkemasan unggul.

Dari Pempek, Pindang hingga Tempoyak, Ini 10 Makanan Khas Palembang Terpopuler, Dijamin Bikin Nagih

Pindang MOK Indralaya, Pindang Ala Pegagan, Memiliki Cita Rasa Khas, Lebih Nikmat, Lezat dan Sedap

Cari Masakan Pindang Patin Terbaik untuk Dikalengkan, Feby Deru Gandeng Balitbangda

"Sangat membantu para UMKM, apalagi jika nanti setelah seluruh exit tol kios selesai dibangun dan supermarket kita bisa menjualnya sekaligus bisa kenalkan nama daerah OKI,"katanya.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved