Berita Lubukllinggau

Sudah Setahun Hilang, Karin Putri Buana Bocah 2 Tahun di Lubuklinggau Tak Kunjung Ditemukan

Lurah Sumber Agung, Muhammad Adnan, mengungkapkan hingga saat ini tidak ada perkembangan berarti terkait pencarian Karin.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Odi Aria
Kolase
KARIN BOCAH HILANG- Sudah satu tahun berlalu sejak hilangnya Karin Putri Buana, bocah berusia dua tahun asal Talang Mandur, RT 08 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Hingga kini, keberadaan Karin masih menjadi misteri dan belum ditemukan. 

Ringkasan Berita:
  • Setahun Hilang, Bocah 2 Tahun Karin Putri Buana Belum Ditemukan
  • Sejak hilang pada 17 Oktober 2024, bocah berusia 2 tahun, Karin Putri Buana, warga Talang Mandur, Lubuklinggau Utara I, belum juga ditemukan
  • Hilangnya terjadi saat sang kakak mengajak Karin mandi, kemudian meninggalkannya sendiri 
  • Pencarian selama tujuh hari oleh warga, Basarnas, BPBD, dan polisi tidak membuahkan hasil. 
  • Hingga kini, orang tua korban telah berpisah, dan tidak ada laporan lanjutan ke polisi

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU– Sudah satu tahun berlalu sejak hilangnya Karin Putri Buana, bocah berusia dua tahun asal Talang Mandur, RT 08 Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Hingga kini, keberadaan Karin masih menjadi misteri dan belum ditemukan.

Karin dilaporkan hilang pada Kamis, 17 Oktober 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Hilangnya sang bocah baru disadari keluarga sekitar pukul 15.00 WIB setelah sang kakak pulang tanpa adiknya.

Lurah Sumber Agung, Muhammad Adnan, mengungkapkan hingga saat ini tidak ada perkembangan berarti terkait pencarian Karin.

“Tidak ketemu lagi, malah kedua orang tuanya sudah berpisah,” ujar Adnan, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, upaya pencarian dilakukan besar-besaran selama tujuh hari pasca kejadian, dengan keterlibatan warga, Basarnas, BPBD, dan kepolisian. Namun, hasilnya nihil.

“Tanda-tanda saja tidak ada. Kalau meninggal pasti ada jasadnya, kalau dimakan binatang buas pasti ada potongan tubuhnya. Jadi upaya kita dulu sudah maksimal,” jelasnya.

Ia menyebut hingga kini tidak ada upaya lanjutan dari pihak keluarga untuk melakukan pencarian, meski isu penculikan anak belakangan marak.

Kapolsek Lubuklinggau Utara, AKP Sumardi Candra, menegaskan pihaknya belum menerima laporan tambahan terkait kasus tersebut.

“Kami belum ada laporan lagi dari pihak keluarga. Kalau pun ada, akan kami tindak lanjuti,” katanya.

Kronologi Hilangnya Karin

Menurut Ketua RT 08, Subandri, hilangnya Karin berawal ketika ayahnya, Candra, sedang bekerja, sementara Karin tetap di rumah bersama ibunya, Dwi.

Saat kakaknya, Nesta (6), pulang dari sekolah, ia mengajak Karin mandi di belakang rumah.

Setelah mandi, Nesta pergi bermain dengan teman-temannya, meninggalkan Karin seorang diri.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Nesta pulang sendirian. Ibunya yang curiga mulai menanyakan keberadaan Karin.

Warga kemudian berbondong-bondong ikut mencari setelah kabar hilangnya Karin menyebar.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved